UJI KUALITAS PARAMETER NON SPESIFIK EKSTRAK PROPOLIS DI WILAYAH SURABAYA SEBAGAI BAHAN BAKU NANOEMULSI
Abstract
Propolis merupakan salah satu produk alami yang digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan karena memiliki berbagai manfaat seperti antimikroba, antiinflamasi, antikarsinogenik, antioksidan dan immunomodulator. Kandungan kimia yang terkandung dalam propolis sangat banyak, salah satunya adalah Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil uji kualitas parameter non spesifik ekstrak propolis di Wilayah Surabaya yang akan digunakan sebagai bahan baku nanoemulsi. Tujuan dilakukukannya uji kualitas adalah untuk menjadikan propolis sebagai alternatif pilihan pengobatan yang dapat menjamin kualitas, keamanan dan kemanjurannya sehingga membantu konsumen memperoleh manfaat secara maksimal. Penelitian ini menggunakan ekstrak propolis terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan perbedaan waktu panen. Masing-masing kelompok dilakukan replikasi pengukuran. Hasil uji kualitas untuk parameter non spesifik yang diteliti menunjukkan kadar air (10,72% 0,18% 25,33% 4,00%), kadar abu total (0,08% 0,02% 0,65% 0.05%), kadar abu tidak larut asam (0,16% 0,09% 0,60% 0,10%), bobot jenis (0,88 0,00 0,89 0,00), cemaran mikroba (1 8,2 101 koloni/g ) sedangkan kapang/khamir (1 1,3 101 koloni/g) dan cemaran logam untuk ketiga sampel dibawah syarat yang telah ditetapkan. Kesimpulannya hasil uji kualitas parameter non spesifik ekstrak propolis untuk ketiga sampel tidak memenuhi syarat untuk parameter kadar air dan cemaran logam Pb dan Cd, sedangkan untuk parameter lain seperti kadar abu total, kadar abu yang tidak larut asam, cemaran logam Cu dan cemaran mikroba sudah memenuhi syarat yang di tetapkan.
Collections
- Pharmacy [1444]