Uji Kekuatan Pasangan Bata Merah dengan Speci Menggunakan Semen Merah dari Daerah Nganjuk Jawa Timur
Abstract
Umumnya masyarakat membangun rumah dengan dinding pasangan bata
merah karena bata merah memiliki beberapa kelebihan yaitu murah, mudah
dibentuk dan mudah pengerjaannya. Khusus daerah pedesaan semen merah
digimakan sebagai bahan perekat pada adonan mortar. Perbandingan mortar
yang idealperlu diketahui untuk menghasilkan kekuatan optimum padapasangan
bata merah.
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui kuat tekan, kuat lentur, kuat
geser dan kuat lekatan pasangan bata yang menggunakan semen merah sebagai
bahan perekat. Dengan demikian didapatkan gambaran tentang kekuatan dari
pasangan bata dan perbandingan campuran mortar yang mempunyai nilai
optimum.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengadakan pengujian pendahuluan
pada bata merah untuk mengetahui sifat-sifat fisik bata merah. Kemudian
dilanjutkan denganpengujian padapasangan bata merah meliputi uji kuat tekan,
uji kuat geser, uji kuat lentur dan uji kuat lekatan. Metode yang digunakan yaitu
metode SNI (Standar Nasional Indonesia) dan metode ASTM (American Standart
for Testing Materials).
Hasil penelitian semen merah menunjukkan bahwa semen merah yang
dipakai termasuk mutu rendah. Hasil penelitian terhadap bata merah
menunjukkan bahwa bata merah yang dipakai termasuk mutu atau kualitas
rendah. Hasil penelitian mortar menunjukkan bahwa kuat tekan mortar paling
besar pada variasi 1,25:1:3 rata-rata sebesar 6,75 kg/cm² dan kuat tarik mortar
paling besar pada variasi 1,25:1:3 rata-rata sebesar 1,11 kg/cm². Hasil
penelitian pada pasangan bata menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata sebesar
9,23 kg/cm² dan berdasar garis regresi pada variasi 1:1:3, kuat lentur rata-rata
sebesar 1,78 kg/cm² dan berdasar garis regresi pada variasi 1:1:3, kuat lekatan
rata-rata sebesar 0,09 kg/cm² dan berdasar garis regresi pada variasi antara
1:1:3 dan 1,25:1:3 sedangkan kuat geser rata-rata sebesar 2,65 kg/cm² dan
berdasar garis regresi pada variasi antara 1:1:3 dan 1,25:1:3.
Penggunaaan semen merah pada campuran mortar untuk pasangan bata setelah
dilakukan pengujian menunujukkan variasi campuran 1,25:1:3 mempunyai
kekuatanyang optimum dibandingkan dengan variasi yang lain.
Collections
- Civil Engineering [4192]