Evaluasi Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data N-SPT Akibat Gempa Flores dan Gempa Blitar
Abstract
Likuifaksi adalah suatu proses perubahan kondisi tanah pasiran yangjenuh
air menjadi cair, akibat meningkatnya tegangan air pori yang nilainya menyamai
tegangan total tanah karena adanya beban dinamik sehingga tegangan efektif tanah
menjadi nol. Dengan kecilnya nilai tegangan efektif tanah maka daya dukung tanah
akan hilang (Seed, 1971).
Evaluasi potensi likuifaksi dilakukan berdasarkan data N-SPT dan parameter
gempa pada Gempa Blitar dan Gempa Flores tanggal dengan metode Seed et al
(1975), metode Castro (1975) dan metode Seed & Idriss (1971). Data tanah yang
dievaluasi berada di Bali untuk Gempa Blitar dan Maumere untuk Gempa Flores.
Data gempa berasal dari laporan yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan
Geofisika Jakarta. PNG-BMG memberikan parameter Gempa Blitar yaitu : waktu
gempa 20h 34m 28,3s BBI, pusat gempa pada koordinat 8,85° LS - 112,38° BT
kedalaman gempa 117 km, kekuatan gempa 6,3 skala Richter dan percepatan gempa
0,1996m/det². Sedangkan parameter gempa Flores yaitu : waktu gempa 051h2 29m 27, Is, pusat gempa pada koordinat 8,4° LS - 121,93° BT, kedalaman gempa 36 km,
kekuatan gempa 6,8 skala Richter) dan percepatan gempa 1,0l51m/det².
Evaluais potensi likuifaksi yang dianalisis pada Gembap Blitar didapatkan
bahwa Gempa Blitar dapat menimbulkan likuifaksi dengan menggunakan metode
Seed et al (1975) pada Bor-2 dengan kedalaman 2,7 m dengan N-SPT sebesar 15
Untuk metode Castro (1975) dan Seed & Idriss (1971) tidak terjadi likuifaksi pada
semua lokasi Bor. Pada Gempa Flores untuk metode Seed et al (1975) semua lokasi
Bor mengalami likuifaksi, yaitu Bor-1 (kedalaman 2m-4m dengan N-SPT lebihkecil
sama dengan 19), Bor-5 (kedalaman 2m-28m dengan N-SPT lebih kecil sama dengan
51), Bor-12 (kedalaman 16 dengan N-SPT lebih kecil sama dengan 15), Bor-15
(kedalaman l,9m-l4m dengan N-SPT lebih kecil sama dengan 8), Bor-16 (kedalaman
6m-10m dan 14 mdengan N-SPT lebih kecil sama dengan 28). Metode castro,
likuifaksi terjadi pada Bor-5 (kedalaman 4m-18m dengan N-SPT lebih kecil sama
dengan 8), Bor-15 (kedalaman 6m-14m dengan N-SPT lebih kecil sama dengan 3),
Bor-16 (kedalaman 4,45 dengan N-SPT lebih kecil sama dengan 4). Metode Seed&
Idriss, likuifaksi terjadi pada Bor-5 (kedalaman 4m-6m dengan N-SPT lebih kecil
sama dengan 2), Bor-15 (kedalaman 6m &10,5m -14m dengan N-SPT lebih kecil
sama dengan 2.
Collections
- Civil Engineering [4192]