dc.description.abstract | Penurunan kualitas air sumur terutama yang terjadi di wilayah Kota
Yogyakarta yaitu tercemarnya air sumur dari bakteri E. coli. Tercemarnya sumur
gali oleh bakteri E. coli diduga akibat buangan limbah rumah tangga yang tidak
ditangani secara baik. Kepadatan penduduk yang cukup tinggi di perkotaan
menyebabkan terbatasnya lahan yang dapat digunakan untukpenanganan limbah
rumah tangga dengan sistem setempat (septic tank dan peresapan). Kelurahan
Gowongan dan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta merupakan salah satu
wilayah yang mempunyai kondisi hamper sama dengan keadaan tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah bakteri Escherichia Coli
(E. coli) yang terkandung dalam air tanah pada sumur, mengetahui arah
pergerakan aliran air tanah, dan mengetahui pengaruh arah aliran air tanah
terhadap bakteri Escherichia Coli (E. coli). Sistem informasi geografis
merupakan salah satu alat untuk mengetahui penyebaran bakteri E. coli.
Metode uji yang digunakan untuk parameter Escherichia Coli (E. coli)
menggunakan metode uji APHA 9221-B Ed. 20-1998, untuk perhitungan jumlah
total coliform dan coli fecal digunakan tabel JPT (Jumlah Perkiraan
Terdekat)/MPN (Most Probable Number) 333 menurut formula Thomas, dan
untuk analisa kuisioner menggunakan metode analisa statistik secara deskriftif
Sedangkan arah aliran air tanah ditentukan dengan metode "three point
problem". Pengambilan sampel dilakukan pada sembilan sumur sampling untuk
setiap minggunya, dan dilakukan selama empat minggu.
Hasil analisa bakteri E. coli bervariasi mulai dari 4 hingga 1898
MPN/100 ml. Analisa data kuisioner secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa
adanya bakteri E. coli dipengaruhi berbagai macam kemungkinan, diantaranya
jarak sumber pencemar dengan sumur air bersih, kebersihan lingkungan, tata
letak sanitasi, konstruksi sumur dan konstruksi septictank, serta waktu pengambilan
sampel terhadap aktifitas jam puncak yaitu jam 06.00-11.00 WIB. Sedangkan
Arah aliran air tanah di daerah penelitian, sesuai dengan kemiringan topografi
yakni utara-selatan. Sesuai dengan hasil penelitian maka arah aliran juga
mempengaruhi kualitas air tanah, tetapi hanya berlaku pada titik/sampel yang
berdekatan. Misalnya sumur yang mempunyai kandungan E.coli tinggi dan
memiliki letak di utara maka akan mencemari sumur yang berada di bagian
selatan yang memiliki letak saling berdekatan | en_US |