PENILAIAN TINGKAT RISIKO PIPA PENYALUR MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) - RISK BASED INSPECTION (RBI) DI PT X

Abstract

Transportasi minyak dan gas bumi yang paling efektif dan efisien dari lapangan produksi ke tempat tujuan adalah menggunakan pipa penyalur. Namun pipa penyalur juga selalu menimbulkan risiko bagi manusia, lingkungan dan kepentingan bisnis. Pada penelitian ini dilakukan penilaian tingkat risiko pipa penyalur PT. X dan penentuan perencanaan pemeriksaan dan pemeliharaan dengan skala prioritas berdasarkan rangking penyebab terjadinya kegagalan pipa penyalur agar dapat hemat biaya. Berdasarkan hasil analisa data secara kualitatif menggunakan metode Analytical Network Process (ANP), faktor penyebab kegagalan pipa penyalur yang terbesar adalah Corrosion dengan kontribusi 44,64% dan subfaktor Atmospheric Corrosion yang merupakan bagian dari faktor Corrosion menjadi peringkat pertama penyebab terjadinya kegagagalan pipa penyalur dengan kontribusi 16,12%. Faktor Safety menjadi konsekuensi terbesar terhadap dampak terjadinya kegagalan pipa penyalur dengan nilai 51,54%. Selanjutnya dengan menerapkan konsep Risk Based Inspection (RBI), dilakukan perkalian nilai Probability of Failure (PoF) sebesar 1,2023 dan Consequency of Failure (CoF) sebesar 4,3171 menghasilkan nilai tingkat risiko 4 pada matriks risiko ordo 6 x 6. Nilai ini termasuk dalam kategori risiko tinggi. Faktor Corrosion dan subfaktor Atmospheric Corrosion harus mendapatkan perhatian khusus dalam program pemeriksaan dan pemeliharaan untuk menurunkan tingkat risiko pipa penyalur.