ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI OVERCURRENT RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI 70 kV PT MAKMUR SEJAHTERA WISESA
Abstract
Sistem proteksi merupakan sistem yang sangat berpengaruh pada sistem kelistrikan.
Terutama pada sebuah sistem kelistrikan yang memiliki karakteristik beban dan jaringan yang
berbeda. Dengan adanya perbedaan karakteristik jaringan dan beban itu maka sistem proteksinya
menjadi sedikit lebih rumit. Terkadang sering terjadi kesalahan pada sistem proteksi yang
membuat sistem mati tanpa ada gangguan yang jelas. Selain itu perbedaan standar nilai setting
sebuah sistem proteksi yang di buat oleh PLN dan perusahaan sering menjadi kendala dari sistem
proteksi jaringan. Untuk menyelesaikan permasalahan itu maka perlu menentukan nilai setting
relai, terutama Overcurrrent relay yang menjadi konsentrasi utama pada sebuah sistem proteksi.
Dimana relay ini dapat mendeteksi gangguan antar phasa ataupun shortcircuit yang menimbulkan
nilai arus melonjak tajam. Dengan nilai setting relay yang benar kerja sistem proteksi dari
Overcurrent relay bisa lebih efisien. Agar dapat mempermudah menemukan nilai setting dari relai,
maka dapat disimulasikan pada ETAP dengan membuat Single Line Diagram dari jaringan
distribusi 70 kV PT Makmur Sejahtera Wisesa. Metode yang digunakan untuk menganalisa
koordinasi proteksi berdasarkan besarnya arus dan arah arus gangguan. Setelah diketahui arus
hubung singkat dan arus nominal beban maka dapat memperthitungkan nilai setting relay. Jenis
kurva yang digunakan adalah relai inverse dengan nilai In( setting ) 1,5 kali dari arus nominal beban.
Sedangkan untuk TMS jeda antar relai bekerja nya adalah 0,3 untuk setiap perhitungannya. Pada
sisi BUS 3 perlu di tambah Overcuurent relay agar sistem proteksi jaringan ke Gardu Induk bisa
lebih baik. Karena pada keaadaan sebenarnya untuk jaringan 70 kV ke Gardu induk pada sisi
primer trafo tidak ada proteksi Overcurrent relay.
Collections
- Electric Engineering [783]