Rumah Susun Golongan Menengah: Peremajaan Kawasan Pemukiman di Wilayah Kelurahan Rawa Bunga JakartaTimur
Abstract
Makin tingginya kebutuhan lahan di perkotaan sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan perkotaan, menuntut pula pemanfaatan lahan yang optimal untuk segala jenis peruntukkan, termasuk didalamnya adalah sektor perumahan. Laju pertumbuhan di wilayah perkotaan yang terutama diakibatkan oleh urbanisasi dan kelahiran menimbulkan banyak permasalahan, antara
lain
wilayah
kota
semakin
sempit
dan
terbatas
dengan
padatnya
lingkungan
hunian
dan
meningkatnya
tuntutan
fasilitas pelayanan kota.
Apabila permasalahan tersebut dicoba untuk diatasi dengan cara pelebaran wilayah kota maka akan menimbulkan masalah baru antara lain, daerah pertanian yang subur disekitar kota akan tergusur oleh adanya pelebaran wilayah kota, yang tentunya akan mengganggu terhadap kebutuhan pangan, permasalahan transportasi dan mahalnya
biaya prasarana serta utilitas kota yang baru.
Perkembangan wilayah ini tidak dapat dibiarkan bertambah melebar, tetapi perlu dihambat dan perlu dioptimalisasikan penggunaan lahan dengan membangun secara vertikal baik untuk lingkungan hunian maupun fasilitas pelayanannya.
Oleh karena itu, dalam masa pembangunan ini, disamping program pembangunan rumah inti dan rumah sederhana, pemerintah telah menggalakkan pembangunan rumah susun, terutama di kota-kota besar, seperti di Jakarta. Program rumah susun ini dilandasi pemikiran makin langkanya dan makin mahalnya harga tanah, sehingga pendayagunaan tanah harus ditingkatkan dengan mengarahkan pembangunan perumahan yang berdaya guna dan berhasil guna, yaitu dengan sistem perumahan yang dalam bentuk rumah susun.
Serta mewujudkan kesejahteraan umum dan meningkatkan taraf hidup rakyat dalam usaha pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok akan perumahan yang layak dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Collections
- Architecture [3658]