KAJIAN LIMBAH KULIT SALAK (Salacca Zalacca) SEBAGAI BIOSORBEN ZAT WARNA METHYLENE BLUE
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan adsorpsi dari arang kulit salak , kulit salak halus, dan kulit salak kasar pada zat warna methylene blue (MB) dengan variasi waktu. Selain itu juga untuk menentukan karakterisasi menggunakan FTIR, GSA, dan SEM. Metode penelitian ini meliputi pembuatan biosorben kulit salak proses karbonisasi dan tanpa proses karbonisasi. Proses adsorpsi dilakukan dengan mencampurkan methylene blue (MB) dengan biosorben kulit salak kemudian diaduk dengan variasi waktu 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 jam. Kemudian filtrat yang dihasilkan dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan kapasitas adsorpsi. Karakteristik FTIR hasil spektra sebelum dan sesudah adsorpsi pada biosorben kulit salak menunjukkan bahwa molekul MB telah teradsorp pada biosorben. Karakteristik dengan GSA Luas permukaan pada kulit salak kasar dan arang aktif kecil <10m2/g sedangkan pada kulit salak halus luas permukaannya besar karena >10 m2/g. salak kasar memiliki ukuran pori yang besar >50 nm. sedangkan pada kulit salak halus dan arang aktif ukuran pori nya kecil <50 nm. Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bahwa permukaan biosorben kulit salak tidak rata. Kapasitas adsorpsi kulit salak kasar nilai optimum terjadi pada waktu 2 jam, kapasitas adsirpsi kulit salak halus nilai optimumnya terjadi pada waktu 0,5 jam, sedangkan nilai optimum arang aktif terjadi pada waktu 1 jam. Sehingga yang paling cepat teradsorp di kulit salak halus.
Collections
- Chemistry [535]