| dc.description.abstract | Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang nomor dua di dunia dengan panjang 99.093 km. Saat ini pembangunan konstruksi tidak hanya berpusat pada pertengahan kota namun juga pada pesisir pantai, sebagai contoh pembangunan jalan nasional, bandara, ruko, perumahan, lokasi wisata, dan lain-lain. Sifat tanah pasir yang tidak padat dan sangat lepas tentu tidak sesuai untuk dilakukan pembangunan konstruksi karena dapat mengakibatkan keruntuhan geser, dan penurunan tanah, maka sangat diperlukan perbaikan atau stabilisasi tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui klasifikasi tanah pasir Pantai Glagah berdasarkan sifat-sifat fisik menurut USCS dan mengetahui pengaruh penambahan limbah arang briket dan kapur pada tanah pasir terhadap parameter kuat geser tanah dan CBR.
Tanah pasir pada penelitian ini distabilisasi dengan variasi menggunakan 1%, 3%, dan 5% limbah arang briket serta 2% kapur. Pengujian yang dilakukan yaitu geser langsung dengan pemeraman 1, 3, dan 7 hari, serta pengujian CBR kondisi soaked dan unsoaked yang dilakukan hanya pada variasi sampel tertentu pada nilai kohesi tertinggi saat uji geser langsung.
Peningkatan tertinggi parameter kuat geser dan CBR dengan penambahan limbah arang briket terjadi pada variasi tanah asli + 5% limbah arang briket dengan nilai kohesi sebesar 0,388 kg/cm2, nilai sudut geser dalam sebesar 50,698º, nilai CBR soaked sebesar 8,68%, dan nilai CBR unsoaked sebesar 11,84%. Peningkatan tertinggi parameter kuat geser dan CBR dengan penambahan limbah arang briket dan kapur terjadi pada variasi tanah asli + 5% limbah arang briket + 2% kapur dengan nilai kohesi sebesar 0,712 kg/cm2, nilai sudut geser dalam sebesar 51,893º, nilai CBR soaked sebesar 10,17%, dan nilai CBR unsoaked sebesar 12,31% dengan pemeraman selama 7 hari. | en_US |
