Show simple item record

dc.contributor.authorMeditantra, Iman Fajar
dc.date.accessioned2018-12-28T07:09:04Z
dc.date.available2018-12-28T07:09:04Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/12300
dc.description.abstractPT PLN APJ (Area Pelayanan Jaringan) Bekasi yang berlokasi di Jalan Raya Cut Mutia No. 44 Bekasi, merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan listrik. Permasalahan yang dihadapi perusahaan ini adalah sering terjadinya kerusakan secara tiba-tiba pada mesin produksi yang digunakan. Kerusakan yang terjadi itu dapat menghambat kelancaran proses produksi dan pendistribusian listrik, sehingga misi perusahaan terkadang tidak terpenuhi. Karena itu dibuatlah suatu usulan interval waktu penggantian komponen serta frekuensi dan interval waktu pemeriksaannya dengan menggunakan kriteria minimasi downtime, sehingga nilai downtime dapat diminimasi dan nilai availability mesin dapat ditentukan serta reliability dapat ditingkatkan. Tahap awal yang dilakukan adalah menentukan mesin kritis berdasarkan jumlah waktu kerusakan (downtime) terbesar selama periode Januari 2006 sampai Desember 2006, yaitu mesin Trafo. Setelah didapat mesin kritis selanjutnya ditentukan komponen kritis dari mesin kritis berdasarkan jumlah waktu kerusakan (downtime) terbesar, yaitu komponen Tap Changer. Kemudian dilakukan penentuan distribusi dari data interval waktu antar kerusakan dan waktu perbaikan yang selanjutnya diuji dengan uji-uji khusus untuk masingmasing distribusi terpilih, dan dilakukanjuga penentuan parameter, mean time to failure serta mean time to repair dengan metode Least Square Curve Fitting. Selanjutnya penentuan interval waktu penggantian pencegahan dilakukan dengan metode minimasi downtime dan menghasilkan interval waktu penggantian komponen yaitu 285 jam, kemudian akan dihitung interval waktu pemeriksaan danfrekuensi pemeriksaannya, yaitu interval waktu pemeriksaannya adalah 224jam danfrekuensi pemeriksaannya adalah 3kali tiap bulannya. Lalu dihitung nilai availability mesin serta reliability sebelum dilakukan tindakan perawatan pencegahan dan setelah dilakukan tindakan perawatan pencegahan, dan hasilnya menunjukkan bahwa dengan menerapkan tindakan perawatan pencegahan reliability dapat terus terjaga pada tingkat yang tinggi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectUsulan Perawatan Pencegahanen_US
dc.subjectKomponen Kritisen_US
dc.subjectMesin Kritisen_US
dc.subjectKriteria Minimasi Downtimeen_US
dc.subjectStudy Kasusen_US
dc.subjectPT. PLN APJ Bekasien_US
dc.titleUsulan Perawatan Pencegahan pada Komponen Kritis dari Mesin Kritis Berdasarkan Kriteria Minimasi Downtime (Study Kasus pada PT. PLN APJ Bekasi)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record