Usulan Perawatan Pencegahan pada Komponen Kritis dari Mesin Kritis Berdasarkan Kriteria Minimasi Downtime (Study Kasus pada PT. PLN APJ Bekasi)
Abstract
PT PLN APJ (Area Pelayanan Jaringan) Bekasi yang berlokasi di Jalan
Raya Cut Mutia No. 44 Bekasi, merupakan perusahaan yang memproduksi dan
mendistribusikan listrik. Permasalahan yang dihadapi perusahaan ini adalah
sering terjadinya kerusakan secara tiba-tiba pada mesin produksi yang
digunakan. Kerusakan yang terjadi itu dapat menghambat kelancaran proses
produksi dan pendistribusian listrik, sehingga misi perusahaan terkadang tidak
terpenuhi. Karena itu dibuatlah suatu usulan interval waktu penggantian
komponen serta frekuensi dan interval waktu pemeriksaannya dengan
menggunakan kriteria minimasi downtime, sehingga nilai downtime dapat
diminimasi dan nilai availability mesin dapat ditentukan serta reliability dapat
ditingkatkan.
Tahap awal yang dilakukan adalah menentukan mesin kritis berdasarkan
jumlah waktu kerusakan (downtime) terbesar selama periode Januari 2006
sampai Desember 2006, yaitu mesin Trafo. Setelah didapat mesin kritis
selanjutnya ditentukan komponen kritis dari mesin kritis berdasarkan jumlah
waktu kerusakan (downtime) terbesar, yaitu komponen Tap Changer. Kemudian
dilakukan penentuan distribusi dari data interval waktu antar kerusakan dan
waktu perbaikan yang selanjutnya diuji dengan uji-uji khusus untuk masingmasing
distribusi terpilih, dan dilakukanjuga penentuan parameter, mean time to
failure serta mean time to repair dengan metode Least Square Curve Fitting.
Selanjutnya penentuan interval waktu penggantian pencegahan
dilakukan dengan metode minimasi downtime dan menghasilkan interval waktu
penggantian komponen yaitu 285 jam, kemudian akan dihitung interval waktu
pemeriksaan danfrekuensi pemeriksaannya, yaitu interval waktu pemeriksaannya
adalah 224jam danfrekuensi pemeriksaannya adalah 3kali tiap bulannya. Lalu
dihitung nilai availability mesin serta reliability sebelum dilakukan tindakan
perawatan pencegahan dan setelah dilakukan tindakan perawatan pencegahan,
dan hasilnya menunjukkan bahwa dengan menerapkan tindakan perawatan
pencegahan reliability dapat terus terjaga pada tingkat yang tinggi.
Collections
- Industrial Engineering [2224]