Show simple item record

dc.contributor.authorIkasari, Fitriania
dc.date.accessioned2018-12-20T08:05:15Z
dc.date.available2018-12-20T08:05:15Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/12232
dc.description.abstractBatik merupakan salah satu kerajinan yang digemari oleh wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Menurut proses pembuatannya batik terbagi menjadi batik cap, batik tulis dan batik printing. Dalam proses pembuatan batik cap digunakan alat bantu untuk memudahkan pekerjaan. Alat bantu ini merupakan salah satufaktor yang penting untuk diperhatikan dalam proses produksi karena alat yang tidak tepat dapat menghambat pekerjaan bahkan dapat menyebabkan rasa sakitpada bagian tubuh tertentu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dimensi rancangan alat bantu yang sesuai dengan tubuh pekerja batik cap agar dapat mengurangi keluhan dari pekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Studi kasus dilakukan di Perusahaan Batik Rara Djonggrang Yogyakarta dengan memberikan kuesioner mengenai keluhan yang dialami pekerja pada bagian tubuh tertentu. Dalam perancangan ulang alat bantu pemanas lilin digunakan data anthropometri agar alatyang dihasilkan sesuai dengan dimensi tubuh pekerja. Alat yang telah dirancang disimulasikan kepada pekerja batik untuk mengetahui sejauh mana efisiensi alat yang baru bagi pekerja. Untuk kemudian dilakukan analisis data dengan cara membandingkan alat yang lama dengan alat setelah perbaikan meliputi data kuesioner, konsumsi energi dan waktu baku. Dari hasil perhitungan anthropometri didapatkan hasil tinggi alat pemanas 129 cm, tinggi tempat wajan 96 cm dan lebar tempat pemanas 48 cm. Terdapat pengurangan keluhan yang dialami oleh pekerja yaitu pada bagian leher berkurang 43%, bahu berkurang 71%, siku berkurang 57%, tangan berkurang 71%, punggung atas berkurang 57%>, punggung bawah berkurang 43% dan kaki berkurang 28%. Untuk waktu baku sebelum perbaikan sebesar 26.6 menit, sedangkan waktu baku setelah perbaikan sebesar 23.2 menit, terjadi penghematan waktu sebesar 13.4%. Konsumsi energi rata-rata dengan menggunakan alatpemanas lilin yanglama 0.836Kkal, sedangkan konsumsi energi rata-rata dengan menggunakan alat yang baru 0.634 Kkal, terjadi penghematan konsumsi energi sebesar 24.2%).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerancangan Ulangen_US
dc.subjectAlat Bantu Kerja Batik Capen_US
dc.subjectPrinsip-Prinsip Anthropometriken_US
dc.subjectStudi Kasusen_US
dc.subjectCV. Batik Indah Rara Djonggrang Yogyakartaen_US
dc.titlePerancangan Ulang Alat Bantu Kerja Batik Cap dengan Menggunakan Prinsip-Prinsip Anthropometrik ( Studi Kasus di CV. Batik Indah Rara Djonggrang Yogyakarta )en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record