STUDI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK PASAR DENGAN METODE CONTINUOUS FLOW BIN VERMICOMPOSTING DENGAN PARAMETER UJI C/N, P DAN KANDUNGAN K
Abstract
Pengolahan sampah organik pasar di Indonesia khususnya di Yogyakarta umumnya masih menggunakan metode open windrow yang dimana dengan metode tersebut memakan waktu yang lama yaitu 2 bulan. Salah satu metode pengomposan lain yang dapat dijadikan alterantif dalam pengomposan sampah organik adalah dengan vermikompos karena dapat mempersingkat waktu pengomposan menjadi lebih cepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah continuous flow bin vermicomposting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia hasil vermikompos yaitu C/N, P, dan K yang kemudian dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004. Proses penelitian dimulai dari pembuatan reaktor continuous flow bin, lalu dilanjutkan dengan pemberian feeding sampah organik pasar dengan rasio feeding dengan vermibed yaitu 1,25 : 7, 1,5 : 7, dan 1,75 : 7. Tahapan selanjutnya adalah dilakukan pengujian hasil vermikompos yaitu dengan metode gravimetri untuk kadar C-Organik, metode Kjehdahl untuk kadar N, metode spektrofotometri untuk P, dan ICP untuk penentuan kadar P. Hasil dari Rasio C/N, nilai P, dan K pada hasil akhir ketiga reaktor dalam proses pengomposan memenuhi kriteria pengomposan yang disesuaikan dengan SNI 19-7030-2004. C/N terukur pada ketiga reaktor masing – masing adalah 10,2 %, 16,6 %, dan 11,54 %. Kadar Fosfor (P) tersedia pada ketiga reaktor yang diperoleh yaitu 0,32%, 0,35 %, dan 0,33 %. Kadar Kalium (K) tersedia pada ketiga reaktor adalah 0,26 % , 0,58 %, dan 0,67 %. Nilai K pada reaktor 2 dan 3 memenuhi kriteria atau standar kompos dari SNI 19-7030-2004 karena lebih dari 0,20 %, sedangkan untuk reaktor 1 masih di bawah standar kriteria kompos.
Collections
- Environmental Engineering [1430]