PERANCANGAN PABRIK TETRAHYDROFURAN DARI 1,4 BUTANEDIOL KAPASITAS PRODUKSI 20.000 TON/TAHUN
Abstract
Pra-rancangan pabrik tetrahydrofuran dari 1,4-butanediol dengan kapasitas 20.000 ton/tahun direncanakan akan didirikan di Batam, Kepulauan Riau pada tahun 2023. Pabrik ini direncanakan akan beroperasi 24 jam sehari selama 330 hari dalam setahun. Bahan baku 1,4-butanediol diperlukan sebanyak 3156,5656 kg/jam untuk memproduksi tetrahydrofuran sebanyak 2525,2525 kg/jam. Dalam reaksi terdapat bahan pembantu yaitu aluminium oxide yang bekerja sebagai katalis. Proses produksi dilakukan pada kondisi operasi dengan suhu 523˚K dan tekanan 1 atm di dalam reaktor fixed bed multitube. Pabrik tetrahydrofuran ini digolongkan sebagai pabrik beresiko rendah karena tekanan operasi umumnya sedang yaitu kurang dari 1 atm dengan suhu operasi umumnya sedang yaitu kurang dari 1000 ºK. Konversi dari reaksi yaitu 99,5%. Kebutuhan air untuk pabrik tetrahydrofuran sebanyak 33485,3334 kg/jam, air untuk steam sebanyak 999,121 kg/jam dan air pendingin sebanyak 5386,3100 kg/jam. Kebutuhan solar sebanyak 196,6509 kg/jam, dan kebutuhan listrik sebanyak 132,2496 kW. Analisa ekonomi dari pabrik tetrahydrofuran menunjukkan jumlah fixed capital investment sebesar Rp.100.006.456.248 ; working capital investment sebesar Rp.74.473.240.522 ; keuntungan sebelum pajak sebesar Rp.39.488.208.024 ; keuntungan sesudah pajak sebesar Rp.25.667.335.216. Return on Investment sebelum pajak sebesar 40,03% dan sesudah pajak sebesar 26,02%. Pay Out Time sebelum pajak senilai 2,08 dan sesudah pajak senilai 2,94. Break Even Point sebesar 41,50%. Shut Down Point sebesar 26,88% dan Discounted Cash Flow sebesar 31%. Berdasarkan hasil analisa ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik tetrahydrofuran dengan kapasitas 20.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1174]