STUDI PERENCANAAN MIXED-USE BUILDING PADA LAHAN PASAR KOLOMBO
Abstract
Kebutuhan akan hunian selalu meningkat berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang semakin banyak. Rusunawa adalah bangunan blok bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi secara fungsional dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat disewa secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. Daerah Istimewa Yogyakarta banyak memiliki lahan potensial untuk pengembangan hunian dengan memanfaatkan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti area pasar, tanah kas desa dan Tanah Sultan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini yaitu mendesain awal Mixed-Use Building yang optimal untuk lahan pasar kolombo dan mengetahui perkiraan biaya perencanaan, biaya pembangunan, biaya operasional dan perbaikan Mixed-Use Building tersebut.
Desain Mixed-Use Building memiliki kapasitas 10 ruko, 87 kios, 68 los basah, 517 los kering dan 384 hunian. Luasan kios, los basah, dan los kering mengalami pertambahan, luasan setiap kios bertambah menjadi 16m2, luasan los basar diseragamkan dengan luas 4m2 setiap los basah, begitu juga dengan los kering memiliki luasan 4m2. Dan hunian memiliki luasan yang relatif seragam yaitu 36m2. Biaya perencanaan yang dikeluarkan mencapai estimasi Rp 48.609.925.069,80, terdiri dari biaya perencanaan Rp 4.450.929.976,80, biaya pengawasan sebesar Rp 2.946.680.493,00, dan biaya perizinan dan pematangan lahan sebesar Rp 41.212.314.600,00. Sedangkan untuk biaya pelaksanaan menghabiskan sekitar Rp 206.061.573.000,00 termasuk didalamnya perizinan depnaker. Serta biaya operasional diestimasikan mencapai Rp 2.022.814.084,00 per tahun.
Collections
- Civil Engineering [4192]