Show simple item record

dc.contributor.advisorYuli Agusti Rochman, S.T.,M.Eng
dc.contributor.advisorSuci Miranda, S.T.,M.Sc.
dc.contributor.authorNovian Ramadhanu Fidhayanto, 14522417
dc.date.accessioned2018-12-05T04:32:00Z
dc.date.available2018-12-05T04:32:00Z
dc.date.issued2018-10-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11908
dc.description.abstractPerencanaan merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen proyek. Berhasil atau tidaknya proyek sering disebabkan oleh kurangnya perencanaan yang baik, sehingga menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek, penurunan kualitas kerja, banyaknya kegiatan yang tidak efisien dan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada biaya pembangunan proyek. Kunci sukses suatu proyek diukur dari keberhasilan mengerjakan proyek dalam batasan scope, waktu, biaya, kualitas, sumberdaya, dan risiko yang telah disetujui. Proyek pembangunan Shelter at Ash Disposal seharusnya selesai dalam waktu 38 hari, namun realita di lapangan untuk penyelesaian proyek tersebut selesai dalam waktu 57 hari. Artinya proyek tersebut mengalami keterlambatan 19 hari. Setelah dilakukan analisis terhadap kendala yang menjadi penghambat dalam proyek tersebut, hal terbesar yang menjadi penghambatnya adalah keterbatasan jumlah pekerja yang ada (resources). Sehingga hal tersebut menjadi alasan mengapa digunakan nya metode levelling dengan bantuan Project Management Software (PMS) dalam penelitian kali ini. Metode levellimg diharapkan bisa menyelesaikan masalah overallocated resources pada tiap pekerjaan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan atau menyelesaikan proyek dengan melakukan perbandingan antara actual schedule dengan proposed schedule yang sudah dilakukan proses levelling resources. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan proyek pembangunan Shelter at Ash Disposal dari jalur kritis actual schedule adalah selama 55 hari. Namun pada jalur kritis proposed schedule diperoleh waktu penyelesaian selama 37 hari. Maka hasil proposed schedule dengan levelling resources dirasa lebih optimal karena lebih baik dari target awal pelaksanaan proyek selama 38 hari. Dalam penelitian ini hanya terbatas pada indikator resource dan mengabaikan indikator lainnya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectManajemen Proyeken_US
dc.subjectPerencanaan Proyeken_US
dc.subjectLevelling Resourcesen_US
dc.subjectProject Management Software ( PMS )en_US
dc.titlePENJADWALAN PROYEK SHELTER AT ASH DISPOSAL MENGGUNAKAN PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE (PMS) (Studi Kasus PT. POMI)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record