FORMULASI LOSION ANTI NYAMUK MINYAK ATSIRI PEPPERMINT (Mentha piperita) DAN UJI IRITASI PRIMER PADA KELINCI ALBINO
Abstract
Peppermint merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan minyak
atsiri yang memiliki aktivitas repelen nyamuk. Penggunaan minyak atsiri secara
langsung kurang efektif karena cepat menguap sehingga perlu dikembangkan
dalam sediaan losion dengan basis yang cocok. Tujuan penelitian ini yaitu
mengetahui karakteristik hasil formulasi sediaan losion dengan variasi jumlah setil
alkohol sebagai basis yang digunakan serta mengetahui adanya kemungkinan reaksi
iritasi karena adanya kandungan mentol yang bersifat irritan. Formulasi sediaan
dibuat dalam 3 formula dengan variasi setil alkohol yang berbeda yaitu 2%, 3%,
dan 4% untuk melihat pengaruh terhadap karakteristik sediaan. Losion dipilih
dengan karakteristik terbaik. Metode yang digunakan untuk uji iritasi adalah Draize
Test. Losion diaplikasikan pada hewan uji kelinci dalam kelompok kontrol normal,
basis (0,5 g/ inchi2), perlakuan 1 (0,5 g/ inchi2), perlakuan 2 (1 g/ inchi2), perlakuan
3 (2 g/ inchi2). Pengamatan efek toksik dilakukan secara kualitatif untuk melihat
gejala edema dan eritema pada jam ke-24 dan 72 jam serta secara kuantitatif
menghitung indeks iritasi. Evaluasi sediaan losion diantaranya uji organoleptis, uji
homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, dan uji daya lekat. Hasil dari
penelitian menunjukkan variasi basis setil alkohol berpengaruh terhadap tekstur
kekentalan losion serta sifat fisik penurunan daya sebar dan daya lekat losion.
Penggunaan dosis 2 g/ inchi2 sediaan losion anti nyamuk minyak atsiri peppermint
menunjukkan terjadinya sedikit iritasi pada kulit kelinci dengan skor iritasi primer
1.
Collections
- Pharmacy [1444]