dc.contributor.advisor | Saepudin, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt. | |
dc.contributor.advisor | Novi Dwi Rugiarti, M.Sc., Apt. | |
dc.contributor.author | HARPAN JUHARI TASWIER, 12613103 | |
dc.date.accessioned | 2018-11-29T01:54:05Z | |
dc.date.available | 2018-11-29T01:54:05Z | |
dc.date.issued | 2018-10 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11760 | |
dc.description.abstract | Kepuasan pelanggan sangat penting dilakukan untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan di Apotek. Evaluasi mutu pelayanan di Apotek harus dilakukan sesuai dengan tuntutan standar pelayanan kefarmasian yang tercantum dalam Permenkes nomor 73 tahun 2016. Evaluasi mutu layanan kefarmasian di Apotek dilakukan dengan metode survey dan pengumpulan data menggunakan kuisioner. Evaluasi mutu dilakukan di Apotek Asasta Farma dan Apotek Asri karena belum pernah dilakukannya penelitian untuk tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Apotek tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik (survey) dengan pendekatan waktu cross sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan pelanggan terhadap profesi Apoteker, mengetahui hubungan karakteristik pelanggan terhadap kepuasan pelayanan, dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh masing-masing Apotek. Pengukuran kepuasan pelayanan dilakukan dengan menggunakan lima dimensi kepuasan (Servqual). Pengambilan sampel dil-akukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis dengan uji statistik chi-square, hasil analisis tingkat kepentingan pelanggan terhadap Apoteker menyatakan bahwa pelanggan sangat mebutuhkan pelayanan secara langsung oleh Apoteker di Apotek. Kepuasan pelanggan menunjukkan tidak ada hubungan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Asasta Farma. Pada Apotek Asri menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kefarmasian pada karakteristik status pernikahan dan tempat tinggal. Selanjutnya pada karakteristik jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan tingkat pendidikan menunjukkan tidak terdapat hubungan kepuasan terhadap pelayanan. Hasil analisis berdasrkan lima dimensi kepuasan pada kedua Apotek tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek, hal tersebut ditunjukkan dengan hasil p>0,1 yaitu 0,522. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Tingkat kepuasan | en_US |
dc.subject | Dimensi kepuasan | en_US |
dc.subject | Service Quality | en_US |
dc.subject | Apotek | en_US |
dc.subject | Pela-yanan Kefarmasian | en_US |
dc.title | ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK ASASTA FARMA DAN APOTEK ASRI CONDONGCATUR | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |