Show simple item record

dc.contributor.authorWidada, Sigit
dc.contributor.authorJuwanto
dc.date.accessioned2016-11-23T02:04:52Z
dc.date.available2016-11-23T02:04:52Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1168
dc.description.abstractJalan Parangtritis merupakan jalan menuju obyek wisata Parangtritis yang mempunyai angka kecelakaan sangat tinggi.Bertambahnya penduduk dan kepemilikan kendaraan mempengaruhi tingkat kecelakaan. Pada tahun 1998 jalan ini mengalami pelebaran perkerasan jalan pada sisi kiri dan kanan masing-masing 1m. Teori Dewanti dan Hoobs dipakai untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan dan faktor penyebab kecelakaan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang didapatkan dari hasil pengamatan dan catatan data kecelakaan wilayah penelitian dari instansi terkaiL seperti POLRES Bantul, RSUD Bantul, RSUP Dr. Sardajito, BPS Bantul, Samsat Bantul, Dinas Perhubungan Propinsi DIY dan Bina Marga DIY. Penentuan lokasi rawan kecelakaan dilakukan dengan analisis "Black Spot ". Hasil analisis menunjukan hahwa daerah rawan kecelakaan lalulintas tinggi terdapat pada km 8,5-9, km 10,5-11, km 11,5-12, dan km 14,5-15. Jumlah kecelakaan fatal menurun 3% dan luka ringan meningkat 3%. Jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan tertinggi adalah sepeda motor yaitu 47% (sebelum pelebaran) dan 51% (sesudah pelebaran). Kecelakaan paling tinggi terjadi pada jam 12.00-18.00 yaitu 33% (sebelum dan sesudah pelebaran sama). Status korban terbanyak adalah swasta yaitu 39% (sebelum dan sesudah pelebaran sama). Umur korban terbesar sebelum pelebaran antara 15-24 yaitu 38% dan sesudah pelebaran antara 25-40 tahun yaitu 37 %. Jenis kelamin terbesar adalah laki-laki yattu 74% sebelum pelebaran dan 67% sesudah pelebaran jalan. Faktor terjadinya kecelakaan adalah banyaknya pemakai jalan, kondisi fisik jalan, kondisi lingkungan dan kesadaran masyarakat akan disiplin berlalulintas. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan hahwa jalan Parangtritis harus diperhatikan secara serius dalam menanggulangi kecelakaan. Bertambahnya penduduk dan kepemilikan kendaraan mempengaruhi tingkat kecelakaan. Usaha menurunkan tingkat kecelakaan dengan cara memperbaiki maupun membangun perlengkapan jalan seperti rambu lalu lintas, median jalan, lampu penerangan dan meningkatkan sikap disiplin berlalulintas serta pelaksanaan peraturan berlalulintasen_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAnalisis Pelebaran Jalanen_US
dc.subjectJalan Parangtritisen_US
dc.subjectTingkat Kecelakaanen_US
dc.subjectLalu Lintasen_US
dc.titleAnalisis Pelebaran Jalan Parangtritis terhadap Tingkat Kecelakaan Lalu Lintasen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record