Show simple item record

dc.contributor.authorAyu Wantini, Nonik
dc.date.accessioned2018-11-07T04:57:24Z
dc.date.available2018-11-07T04:57:24Z
dc.date.issued2017-11-22
dc.identifier.isbn978-602-450-211-9
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11556
dc.description.abstractPendahuluan: Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Sekitar 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia 15-19 tahun mulai berpacaran pada saat mereka belum berusia 15 tahun. Pada usia tersebut dikhawatirkan belum memiliki keterampilan hidup yang memadai, sehingga mereka berisiko memiliki perilaku pacaran yang tidak sehat, antara lain melakukan hubungan seks pra nikah. Sifat dan perilaku berisiko pada remaja memerlukan ketersediaan pelayanan kesehatan peduli remaja yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan remaja termasuk pelayanan untuk kesehatan reproduksi. Tujuan: Adapun tujuan pengabdian ini adalah mempersiapkan remaja untuk menjalani kehidupan kesehatan reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab dengan melihat apakah ada perbedaan pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Metode: Pre dan Post test design dengan jumlah peserta 25 orang, analisis data dengan Wilcoxon test. Hasil: 20 responden (80%) pengetahuan setelah penyuluhan lebih tinggi dibandingkan sebelum penyuluhan. Median pre test = 56, median post test = 68. Nilai p-value = 0,003 (<0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan antara pengetahuan kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectpenyuluhan, kesehatan reproduksi, remajaen_US
dc.titleDAMPAK INTERVENSI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI DUSUN CANDIREJO, DESA TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN, DIYen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record