dc.description.abstract | Masyarakat sebagai penerima dampak langsung dari bencana, dan sekaligus sebagai
pelaku pertama dan langsung yang akan merespon bencana, melandasi program nasional Desa
Tangguh Bencana (Destana) dalam rangka mewujudkan Indonesia Tangguh. Desa Wukirharjo
merupakan wilayah rawan bencana gempa bumi, longsor, angin kencang, dan kekeringan. Adanya
permasalahan bidang SDM, sarana prasarana, regulasi, kelembagaan, dan topografi
menyebabkan Desa Wukirharjo rawan bencana. Aspek Pengurangan Resiko Bencana (PRB)
harus meliputi peningkatan kapasitas SDM, perencanaan partisipatif dan tata kelola kelembagaan
penanggulangan bencana, dengan metode pelatihan, pendampingan, implementasi, dan
jejaringan. Program kegiatan meliputi penyusunan suatu panduan pembentukan forum PRB
daerah/ desa dan panduan pengurangan resiko bencana yang berisi pengenalan lokasi rawan
bencana, mitigasi, Penanganan Pertama Gawat Darurat (PPGD), peta rawan bencana dan jalur
evakuasi bencana, pengurangan resiko dampak penggunaan obat, pengurangan resiko
penggunaan pestisida kimia terhadap lahan dan pengguna, panduan instalasi listrik yang aman,
panduan bangunan tahan gempa, panduan tembok penahan longsor, Early warning system,
penguatan kapasitas kelembagaan FPRB, masterplan Bukit Senja, SID/ WEB desa, rancangan
program Tabungan Siaga Bencana, simulasi bencana pada anak, serta publikasi pelaksanaan
kegiatan. Sinergi semua aspek tersebut adalah peta rawan bencana dan jalur evakuasi, buku
panduan, dan berimplikasi pada peningkatan kapasitas SDM. | en_US |