Show simple item record

dc.contributor.authorFikriyah, Khusnul
dc.contributor.authorAjib Ridlwan, Ahmad
dc.date.accessioned2018-11-06T05:45:30Z
dc.date.available2018-11-06T05:45:30Z
dc.date.issued2017-11-22
dc.identifier.isbn978-602-450-211-9
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11519
dc.description.abstractPengelolaan zakat kini menjadi semakin penting ketika semakin banyak penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Kini BPS mencatat pada Maret 2017, jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia mencapai 27,77 juta jiwa (10,64 %), bertambah sebesar 6,9 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi September 2016 yang sebesar 27,76 juta jiwa (10,70%). Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang tugasnya menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqah di Indonesia memiliki potensi strategis yang bisa terus dikembangkan menjadi salah satu alat pemerataan pendapatan secara nasional serta diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini terjadi dikarenakan secara demografik, mayoritas penduduk Indonesia memeluk Islam, sehingga ada kewajiban secara spiritual dan kultural untuk menunaikan zakat, dorongan berinfaq, dan bershadaqah. Upaya LAZ menanggulangi masalah kemiskinan yang efektif adalah melalui program pemberdayaan, dimana penerima bantuan menjadi lebih berprestasi, mandiri, serta dalam keadaan yang lebih baik setelah diberdayakan. Model program pemberdayaan yang umum dikembangkan oleh LAZ diantaranya adalah pemberdayaan pendidikan, kesehatan, sosial kemanusiaan (penanggulangan bencana), dan ekonomi. “Evaluasi Model Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Institusi Pengelola Zakat Di Surabaya” dilakukan dengan mengacu pada teori yang dikembangkan Wirawan (2011) evaluasi dilakukan melalui 3 (tiga) hal, yakni: evaluasi proses (process evaluation), evaluasi manfaat (outcome evaluation) dan evaluasi akibat (impact evaluation). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model pemberdayaan yang dikembangkan oleh LAZ dalam usaha pemerataan pendapatan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini, program-program LAZ yang telah terlaksana dengan baik adalah pemberdayaan pendidikan dan kesehatan, sedangkan pemberdayaan ekonomi dan sosial kemanusaiaan masih perlu adanya perbaikan-perbaikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectEvaluasi, Model Pemberdayaan, Fakir Miskinen_US
dc.titleEVALUASI MODEL PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DI SURABAYAen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record