Show simple item record

dc.contributor.advisorMochammad Teguh, Prof. Ir., MSCE, Ph.D.
dc.contributor.authorMUHAMMAD RIDWAN, 12511428
dc.date.accessioned2018-11-05T01:28:24Z
dc.date.available2018-11-05T01:28:24Z
dc.date.issued2018-11-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11486
dc.description.abstractSemen sebagai bahan ikat utama pada beton memiliki banyak kerugian lingkungan, dimulai dari pengerukan gunung kapur, emisi gas CO2 pada saat proses produksi, hingga produksi CO2 pada saat semen digunakan. Disisi lain terdapat abu terbang yang merupakan produk sampingan atau limbah dari sisa proses pembakaran batu bara diPLTU. Abu terbang memiliki kandungan senyawa silikat dan aluminat yang cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti semen sebagai bahan ikat pada beton. Beton geopolimer membutuhkan larutan alkali aktivator berupa campuran larutan NaOH dan Na2SiO3 untuk mereaksikan senyawa silikat dan aluminat pada abu terbang. Perbedaan kandungan komposisi alkali aktivator yang digunakan akan memberikan reaksi serta kuat tekan yang berbeda pada beton. Perencanaan campuran beton mengunakan metoda perbandingan berat pada setiap komposisi penyusun beton dengan menggunakan faktor w/fa sebesar 0,25. Benda uji berbentuk silinder dengan perbandingan alkali aktvator NaOH : Na2SiO3 sebesar 1/2 (0,5); 2/2 (1), 3/2 (1,5); 4/2 (2); dan 5/2 (2,5). Benda uji silinder diuji kuat tekan utuk melihat pada umur 7 hari; 14 hari; 21 hari; dan 28 hari untuk melihat perkembangan pertambahan kuat tekan beton. Pada umur 28 hari sampel beton diuji modulus elastisitas. Kuat tekan beton geopolimer dengan komposisi perbandingan alkali aktivator 0,5 tidak dapat digunakan sebagai beton strukrural karena hanya mencapai kuat tekan sebesar 9,23 MPa. Kuat tekan rerata beton geopolimer dengan komposisi perbandingan alkali aktivator 2/2, 3/2, 4/2, 5/2 berturut-urut sebesar 19,67 MPa; 34,796 MPa; 39,049 MPa; 34,779 Mpa. Hasil pengujian tersebut menunjukan terjadi nya peningkatan kuat tekan dengan kuat tekan maksimum didapat pada komposisi perbandingan alkali aktivator 4/2 namun kembali menurun pada perbandingan 5/2. Pengujian modulus elastisitas beton tidak dilakukan pada komposisi perbandingan alkali aktivator 0.5 karena kuat tekan terlalu kecil. Nilai modulus elastisitas beton geopolimer dengan komposisi perbandingan alkali aktivator 2/2, 3/2, 4/2, 5/2 berturut-urut sebesar 17.628 MPa; 16.882,4 MPa; 23.964,87 MPa; dan 20.171,8 MPa.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLimbah PLTUen_US
dc.subjectw/faen_US
dc.subjectUmuren_US
dc.subjectKuat tekanen_US
dc.subjectModulus elastisitasen_US
dc.titleKARAKTERISTIK BETON GEOPOLIMER MENGGUNAKAN LIMBAH FLY ASH PLTU TANJUNG JATI B JEPARAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record