dc.description.abstract | Latar Belakang: Peningkatan produksi padi organik, ikan nila, dan udang galah dapat
diupayakan dengan melakukan intensifikasi lahan sawah. Salah satu teknologi yang dianjurkan
adalah minapadi dan ugadi. Desa Sukoharjo, Ngaglik, Sleman dikenal memiliki lahan sawah
dengan sumber daya air yang melimpah, namun hal tersebut tidak dimanfaatkan oleh petani secara
optimal, sehingga petani hanya melakukan pertanian yang menghasilkan produk beras saja.
Berdasarkan data nasional konsumsi ikan dan udang di daerah Sleman, Yogyakarta pada tahun
2014 - 2016 sebesar 31,25 kg per kapita per tahun. Berdasarkan survei lapangan diketahui bahwa
ikan dan udang positif mengandung residu antibiotik. Penggunaan antibiotik biasa digunakan
untuk penanggulangan penyakit pada perikanan, namun apabila ikan tersebut mengandung residu
antibiotik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.
Tujuan: Target luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan nilai perekonomian mitra tani
dan desa Sukoharjo menjadi pilot project percontohan dalam pengembangan teknologi budidaya
terpadu padi organik bersama ikan nila dan udang galah yang sehat dalam satu lahan.
Metode: Pelaksanaan program pengabdian dilaksanakan dalam kurun waktu 8 bulan pada
tahun anggaran 2018 bekerjasama dengan mitra tani yang telah menyatakan kesediaannya untuk
bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan program PKM. Kegiatan ini diimplementasikan dengan
aktifitas berupa pelatihan dalam budidaya padi organik serta cara budidaya ikan dan udang yang
benar (pengolahan tanpa antibiotik), kemudian mitra akan didamping selama persiapan lahan,
proses budidaya, panen, hingga pemasaran produk ke pasaran.
Hasil: Program ini dilaksanakan di lahan 1.200m mitra tani dengan metode minapadi dan
1.000 m mitra tani dengan metode ugadi. Penggarapan lahan dimulai dari pengolahan lahan hingga
pemasaran kepada konsumen yang menghasilkan keuntungan mitra tani yang semula Rp
1.200.000,- (sebelum penerapan minapadi) meningkat menjadi Rp 5.700.000, sedangkan pada
mitra tani dengan sistem ugadi pendapatan yang semula Rp 775.000,- (sebelum penerapan ugadi)
meningkat menjadi Rp 3.380.000,-
Kesimpulan: Pengabdian masyarakat ini mampu menghasilkan peningkatan nilai ekonomi
mitra tani dengan memodifikasi teknologi tepat guna dan manajemen pemasaran yang baik. | en_US |