PENGETAHUAN, FAKTOR RISIKO, DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN SERVIKS PADA WANITA DI PUSKESMAS KALASAN, SLEMAN, DIY
Abstract
Prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar
1,4‰ atau diperkirakan sekitar 347.792. DI Yogyakarta memiliki prevalensi tertinggi untuk
penyakit kanker, yaitu sebesar 4,1‰. Kanker tertinggi yang terjadi pada perempuan di Indonesia
adalah kanker payudara, dan kanker serviks. Kelompok umur 25-34 tahun, 35-44 tahun, dan
45-54 tahun merupakan kelompok umur dengan prevalensi kanker yang cukup tinggi. Masalah
terbesar penanggulangan kanker saat ini adalah banyaknya informasi yang kurang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga baru datang ke fasilitas pelayanan kesehatan setelah terlambat
ditangani. 30% dari kasus dapat disembuhkan bila ditemukan dan diobati pada stadium dini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan kanker payudara,
hubungan faktor risiko dengan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks. Metode penelitian
ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 350 wanita diambil
dengan teknik consecutive sampling. Analisis data univariat dan bivariat dengan chi-square,
kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan tentang faktor
risiko, tanda gejala kanker payudara maupun kanker serviks dalam kategori kurang. Tidak ada
hubungan antara faktor risiko (usia, paritas, riwayat kanker payudara pada keluarga) dengan
deteksi dini kanker payudara (p-value > 0,05). Tidak ada hubungan antara faktor risiko (usia
responden, usia berhubungan seksual pertama kali, riwayat kanker serviks pada keluarga) dengan
deteksi dini kanker serviks (p-value > 0,05).