dc.contributor.author | Umi Khasanah, Lia | |
dc.contributor.author | Utami, Rohula | |
dc.contributor.author | Jati Manuhara, Godras | |
dc.contributor.author | Fattahillah, Qoesuma | |
dc.contributor.author | Putri Setyowati, Fitriana | |
dc.date.accessioned | 2018-11-04T02:28:43Z | |
dc.date.available | 2018-11-04T02:28:43Z | |
dc.date.issued | 2018-09-27 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-450-321-5 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11441 | |
dc.description.abstract | Kayu manis merupakan tanaman rempah dengan jumlah produksi tinggi di Indonesia dan
merupakan komoditas ekspor penghasil devisa. Ekspor terbesar kayu manis dalam bentuk
gulungan (quill) dengan harga jual yang masih rendah. Pengembangan produk ekspor kayu manis
perlu dilakukan. Salah satu pengembangan tersebut yaitu pengolahan kayu manis menjadi
oleoresin. Oleoresin merupakan campuran minyak atsiri dan resin yang diperoleh melalui proses
ekstraksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu oleoresin diantaranya adalah konsentrasi pelarut
yang digunakan pada proses ekstraksi dan perlakuan lanjutan ekstraksi (pendiaman dan tanpa
pendiaman).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol (70 dan 95 %) dan
perlakuan lanjutan ekstraksi (pendiaman dan tanpa pendiaman pada suhu ruang selama 12 jam)
terhadap rendemen oleoresin daun dan kulit batang kayu manis serta kandungan senyawa aktif
oleoresin daun kayu manis (Cinnamomum burmanii). Rendemen oleoresin daun kayu manis pada
etanol 70 % lebih tinggi dibandingkan dengan etanol 95 %, tetapi perlakuan pendiaman dan tanpa
pendiaman pada suhu ruang selama 12 jam memberikan hasil yang tidak berbeda nyata.
Rendemen oleoresin kulit batang kayu manis tertinggi sebesar 24,130 % didapatkan pada
perlakuan tanpa pendiaman dan konsentrasi etanol 70 %. Senyawa aktif yang terkandung pada
oleoresin daun kayu manis terdeteksi paling banyak pada perlakuan tanpa pendiaman dengan
etanol 95 % yaitu benzyl benzoate, kaur-16-ene, acetoacetic acid n-amyl ester, methyl 2-ethyl-2
methylbutanoate, methyldecane, 2-nonanone dan linalool. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | etanol, kayu manis, oleoresin, pendiaman, rendemen, senyawa aktif | en_US |
dc.title | PENGARUH PERLAKUAN PENDIAMAN DAN KONSENTRASI ETANOL TERHADAP OLEORESIN DAUN DAN KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum Burmanii) | en_US |
dc.type | Book | en_US |