Show simple item record

dc.contributor.authorRahardjo, Pudji Teguh
dc.date.accessioned2016-09-21T09:33:53Z
dc.date.available2016-09-21T09:33:53Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/113
dc.description.abstractPerhatikanlah sewaktu Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku akan menciptakan khalifah di bumi." Mereka bertanya keheranan, 'Mengapa Engkau akan menciptakan makhluk yang akan selalu menimbulkan kerusakan dan pertumpahan darah di bumi, sementara kami senantiasa bertasbih memuji dan mensucikan Engkau?" Allah betirman, "Aku Maha Tahu akan hal-halyang tidak kamu ketahui. i Bila mereka diperingaikan, aJanganlah kau membuat kerusakan di bumi," mereka selalu membantah, 'Justru kamilah yang selalu memperbaikinya." ingatlah, sungguh merekalah yang berbuat kerusakan tetapi mereka tidak menyadari. Penciptaan makhluq di alam semesta telah ditetapkan oleh Allah dalam Lauh Mahfudz. Qalam telah berhenti mencatat; tinta dalam lembaran telah mengering; lembaran catatan telah dilaporkan; perkara telah ditetapkan; dan semua keputusan telah dituangkan. Tapi mengapa malaikat masih menanyakan dengan keheranan perihal penciptaan manusia oleh Allah SWT. Bukankah malaikat makhluk yang tunduk sepenuhnya pada Allah? Apa maksud malaikat bertanya seperti itu? Apa yang sebenarnya yang akan terjadi dan yang sudah terjadi pada manusia pada saatini? Manusia diciptakan oleh Allah di muka bumi ini memiliki peran penting, yaitu sebagai khoiifah. Yang telah diberikan oleh Allah berupa akal dan pikiran untuk hidup dan beribadah kepada Allah. Tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku Hidup manusia di dunia adalah untuk beribadah dan untuk mencari bekal hidup di akhirat yang kekal. Hidup di dunia dengan segala isinya terkadang menggiurkan manusia untuk melaksanakan tugas utamanya. Sehingga kerusakan dan penyimpangan terjadi dimanamana. Tidak hanya di daratan melainkan di udara dan lautan. Semua telah dirusak oleh manusia yang telah meiebihi batas. "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melebihi batas". Manusia yang seharusnya bisa menjaga dan melestarikan segala yang dititipkan padanya, telah rnerusak dan menyia-nyiakannya, Dengan sadaratau tidak. Nabi SAW telah bersabda : 'Kutinggalkan untuk kamu semuanya dua pusaka warisan, yang kalau kamu berpegang kepadanya erat-erat, kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu Kitabullah dan sunnah RasuWya'/ Jika manusia benar-benar bisa melaksanakan dan mengambil nilai yang terkandung dalam hadist ini maka niscaya hidup akan berjalan dengan baik. Tidak ada kerusakan dan penyimpangan dalam hidup. Namun sekali lagi lembaranlembaran itu telah mengering. Takdir telah ditetapkan. Meskipun manusia diperintahkan untuk menjaga apa yang telah diberikan Allah tetapi manusia akan merusaknya. Bahkan mereka mengatakan bahwa merekalah yang selalu memperbaikinya, berbuat kebaikan di dunia, Padahal sesungguhnya merekalah yang selalu berbuat kerusakan. Sadar ataupun tidak. Tidak Aku mengutus engkau kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam".5 Jika manusia mau merenung dan sadar atas apa yang dilakukannya maka sesungguhnya mereka bisa lebih mengendalikan diri untuk berbuat sesuatu. Dengan begitu manusia bisa benarbenar menjadi khalifah di dunia ini . Menjaga bumi dari kerusakan secara fisik maupun nonfisik. Bisa menjalankan perintah Allah untuk selalu beribadah secara langsung maupun tidak langsung kepada Allah SWT.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectIslamic Center, sarana ibadah, muamalah, rahmatan lil ‘alaminen_US
dc.titleIslamic Center Di Tegal Sarana Ibadah Dan Muamalah Yang Rahmatan Lil'alaminen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record