| dc.description.abstract | Pada umumnya layanan bimbingan konseling disekolah ada sebagai wadah yang memfasilitasi tiap siswa untuk berkonsultasi mengenai tiap permasalahan disekolah seperti, masalah dalam belajar, sosial, pribadi, hingga karir. Namun adakalanya model yang tidak sesuai dengan situasi siswa dan kurangnya kerja sama bimbingan konseling dengan berbagai pihak dapat mempengaruhi efektifnya pelaksanaan konseling yang ada, maka menarik untuk meneliti mengenai bagaimana model bimbingan konseling yang sesuai dan kontribusi yang diberikan bagi pihak sekolah yang berbasis Islam dalam pelayanan bimbingan konselingnya, terkait dalam hal ini maka dibutuhkan kontribusi dari pendidikan Agama Islam.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana implementasi model bimbingan konseling, kontribusi yang diberikan guru pendidikan Agama Islam, serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan konseling di MAN 4 Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi analisis dengan menggunakan field reseacrh (penelitian lapangan), dengan objek penelitian guru bimbingan konseling, guru pendidikan Agama Islam, serta siswa MAN 4 Bantul Yogyakarta.Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, teknik analisis data menggunakan metode triangulasi sumber.
Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti menemukan bahwa model yang digunakan di MAN 4 Bantul merupakan model bimbingan konseling kontemporer yang melibatkan seluruh komponen sekolah untuk bertanggung jawab dalam pelaksanaan program bimbingan konseling, model yang digunakan ini fleksibel meliputi bidang perkembangan, konseling Islami, konseling kelompok, pribadi, serta mencakup bidang bimbingan konseling pribadi sosial, dan karir. Kontribusi yang diberikan guru pendidikan Agama Islam mencakup bimbingan konseling pribadi dengan beberapa program terkait bidang bimbingan perkembangan dan pribadi siswa. | en_US |
