Show simple item record

dc.contributor.authorIskandar, Dody
dc.date.accessioned2016-11-21T05:23:03Z
dc.date.available2016-11-21T05:23:03Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1130
dc.description.abstractSeiring dengan banyaknya permintaan akan jasa tenaga kerja yang berasal dari Indonesia yang setiap tahunnya terus meningkat serta banyaknya permasalahan yang dibadapi para tenaga kerja Indonesia di luar negeri maka diperlukannya sebuah lembaga yang memberikan dasar-dasar keterampilan serta informasi-informasi mengenai jenis-jenis pekerjaan dan kebudayaan tempat para tenaga kerja Indonesia tersebut akan bekerja. Sebagai lembaga pendidikan yang memberikan ilmu, keterampilan, serta informasi mengenai sektor pekerjaan yang ada pada negara-negara yang membutubkan jasa tenaga kerja Indonesia hendaknya ditunjang dengan sarana dan prasarana lainnya, seperti : literature dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu keberadaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja sangat penting karena berfungsi sebagai wadah mencetak tenaga kerja Indonesia yang terampil dan professional sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja tenaga kerja dari negara lainnya.Profesionalisme kerja dapat terwujud dalam etos kerja dan kedisiplinan para tenaga kerja. Untuk itu bagaimana merancang fasilitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang dapat meningkatkan kedisiplinan para peserta didik. Untuk mengembangkan kawasun Cangkringan sebagdi tempat pendidikan dan pelatihan maka hendakmya pembangunan pusat pendidikan juga mengikutsertakan alam sebagai salah satu sarana untuk proses belajar mengajar sekaligus sarana interaksi dengan cara bagaimana mengolah alam bagi para peserta didik serta untuk dapat membantu pengajar dalam mengawasi peserta didik sehingga meningkatkan kedisiplinan para peserta didik. Adanya permasalahan bagaimana ruang luar dapat selaras dengan lingkungan alam sekitar yang masih alami sedangkan ruang dalam bangunan dituntut agar kontrol penghuni bangunan dapat terawasi dengan baik Guna menangani permasalahan tersebut maka penulis membuat beberapa solusi yaitu dengan perencanaan ruang luar dan ruang dalam melalui penskataan bangunan dan pola ketertutupan massa bangunan, pengorgananisasian ruang, besaran ruang , penataan massa bangunan, open space, serta memanfaatkan karakter alam sebagai dasar perencanaan dengan pendekatan Geometry of Connection.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPusat Pendidikan dan Pelatihanen_US
dc.subjectTenaga Kerja Indonesiaen_US
dc.subjectSektor Perkebunanen_US
dc.subjectKelapa Sawiten_US
dc.subjectYogyakartaen_US
dc.titlePusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record