EVALUASI PENGGUNAAN WARFARIN DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2016-2017
Abstract
Warfarin merupakan antikoagulan yang paling banyak diresepkan di dunia dan terbukti efektif masih menjadi pilihan pertama diantara antikoagulan yang lain. Namun demikian, warfarin memiliki indeks terapetik sempit sehingga pasien berisiko mengalami subterapeutik maupun kejadian perdarahan. Oleh karena itu, evaluasi penggunaan warfarin penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikasi dan besaran dosis serta kejadian perdarahan pada penggunaan warfarin. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pengambilan data penggunaan warfarin melaluli rekam medis secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukan penggunaan warfarin terbanyak digunakan untuk indikasi Congestive Heart Failure (21%), Deep Vein Thrombosis (11%) dan Congestive Heart Failure dengan Ischemic Heart Disease (10%). Penelitian ini juga diperoleh rata-rata dosis tertinggi berdasarkan kategori usia terdapat pada kategori geriatri untuk indikasi IHD sebesar 4,5 ± 0 mg/hari sedangkan rata-rata dosis tertinggi berdasarkan indikasi pada MVR yaitu 4 ± 0 mg/hari.Terdapat 1 (1%) pasien yang mengalami kejadian perdarahan berupa hematuria.
Collections
- Pharmacy [1444]