Refleksi Nilai-Nilai Keislaman pada Perkembangan dan Aplikasi Ilmu Kimia
View/ Open
Date
2017-07-10Author
Fatimah, Is
Rubiyanto, Dwiarso
Riyanto
Allwar
Fitri, Noor
Shabur J., Tatang
Purwiandono, Gani
Prakoso, Nurcahyo Iman
Salmahaminati
Kurniawan S., M. Arsyik
Yanti, Ika
Anugrahwati, Mai
Hidayat, Habibi
Fitriastuti, Dhina
Anas, Argo Khoirul
Setyawati, Amri
Fajarwati, Febi Indah
Wicaksono, Wiyogo Prio
Metadata
Show full item recordAbstract
Kimia adalah salah satu ilmu dasar yang memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa ilmuwan muslim telah berkontribusi pada perkembangan ilmu ini dan hingga saat ini memberikan warna pada perkembangan terkini dari ilmu kimia. Dalam sejarah peradaban, kimia dikenal sebagai Alchemist pada era 600 hingga 1600 M. Pada periode ini banyak unsur yang ditemukan seperti bismuth, arsenik dll, banyak senyawa kimia yang dibuat dan eksperimental berkembang ilmu dalam periode ini. Jabir Ibnu Hayyan (721-803 M) misalnya, beliau dikenal sebagai Bapak Alkemi. Beliau menciptakan metode eksperimental untuk persiapan asam nitrat, asam klorida dan timbal.Beliau juga mengembangkan teknik ekstraksi logam dari bijih dan aplikasinya pada teknik pewarnaan. Beberapa ilmuwan muslim lain mengembangkan teknik distilasi, kimia farmasi dan lain sebagainya. Dari sejarah-sejarah tersebut banyak aspek yang sebenarnya dasar-dasar pemikirannya sangat terkait dengan motivasi keislaman. Motivasi ini yang perlu terus digali sehingga kimiawan muslim memiliki semangat berkarya demi kemaslahatan umat dengan dasar keislaman yang kuat.
Collections
- Book / Buku [1]