Show simple item record

dc.contributor.advisorZein Muttaqin, S.E.I., M.A
dc.contributor.authorRahmawati, 14423095
dc.date.accessioned2018-10-17T12:12:29Z
dc.date.available2018-10-17T12:12:29Z
dc.date.issued2018-10-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11248
dc.description.abstractPerkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini menyebabkan pergeseran kebutuhan seseorang terhadap interaksi sosial. Media telekomunikasi terutama telepon seluler bergeser dari kebutuhan sekunder atau bahkan tersier kini menjadi kebutuhan primer. Perkembangan teknologi telepon seluler sekarang ini juga telah membuat pertumbuhan bagi perusahan-perusahaan provider telekomunikasi di Indonesia. Semakin banyaknya perusahaan provider maka akan mengakibatkan tingkat persaingan semakin ketat. Hal ini akan berpengaruh pada meningkatnya konsumsi konsumen dalam provider telekomunikasi. Peningkatan konsumsi provider juga akan merambah pada lingkungan pondok pesantren yang mana santri akan ikut meningkatkan konsumsinya. Sehingga hal ini dapat menimbulkan perilaku belanja konsumen dalam menggunakan layanan provider telekomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku belanja mahasiswa sunan pandanaran pada provider telekomunikasi dan bagaiman teori konsumsi Islam memandang perilaku belanja mahsiswa sunan pandanaran pada provider telekomunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling pada 120 orang mahasiswa Sunan Pandanaran yang menggunakan telepon seluler. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dimana data yang diolah adalah data primer dengan tujuh variabel independen yaitu religiusitas (X1), gaya hidup (X2), kualitas produk (X3), harga (X4), promosi (X5), kepuasan pelanggan (X6), loyalitas pelanggan (X7) dan impulsive buying(Y) sebagai variabel dependen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian spontan pada provider telekomunikasi adalah variabel harga. Sedangkan variabel yang lainnya tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini dikarenakan santri belum memiliki pendapatan tetap yang mana kebutuhan santri masih menjadi tanggung jawab orang tua sehingga santri akan meminimalisir pengeluaran dalam pembelian provider telekomunikasi. Secara umum konsumsi santri masih dipengaruhi oleh harga sehingga dapat menimbulkan perilaku impulsive buying. Dalam konsumsi Islam santri harus memprioritaskan kebutuhan bukan hanya keinginan, agar dapat mengendalikan perilaku konsumtif sehingga tidak berdampak pada perilaku pemborosan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectImpulsive Buyingen_US
dc.subjectKonsumsi Islamen_US
dc.subjectProvider Telekomunikasien_US
dc.titleFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BELANJA MAHASISWA SUNAN PANDANARAN PADA PROVIDER TELEKOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF KONSUMSI ISLAMen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record