Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Hartomo, M.Sc, Ph.D
dc.contributor.authorSasmita Rahma Kusuma, 14522015
dc.date.accessioned2018-10-13T03:14:59Z
dc.date.available2018-10-13T03:14:59Z
dc.date.issued2018-09-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11168
dc.description.abstractPerawat merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam melakukan tindakan keperawatan dengan peran sebagai pemberi layanan, pembela, edukator, komunikator, manajer, dan pengembangan karir. Hasil survey Persatuan Perawat Nasional Indonesia ditemukan sebanyak 50,9% perawat mengalami stres kerja, pusing, lelah, dan tidak bisa beristirahat akibat dari tingginya beban kerja yang dialami. Selain itu, dalam studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 15 responden ditemukan bahwa seluruh responden memiliki keluhan terhadap pekerjaannya berkaitan dengan beban kerja. Keluhan tersebut diantaranya adalah shift kerja, jam istirahat, jam kerja, jumlah tenaga kerja, reward dan punishment, serta pendapatan perawat. Oleh sebab itu, diperlukan analisa terhadap beban kerja yang dialami oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keluhan yang terjadi dalam aktivitas perawat, mengetahui besarnya beban kerja mental perawat, mengembangkan rekomendasi solusi dan melakukan verifikasi rekomendasi usulan yang sesuai untuk mengurangi beban kerja mental perawat. Dalam penelitian ini digunakan metode subjektif beban kerja mental yaitu NASA – TLX untuk mengetahui besarnya beban kerja mental perawat dan partisipatory ergonomi untuk mengembangkan rekomendasi solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor NASA –TLX overload sebesar 62,46 dengan indikator dominan masuk dalam kategori beban sedang adalah effort dengan nilai 18,17; mental demand sebesar 17,73; physical demand 10,13; dan beban kerja rendah terjadi pada indikator temporal demand 9,76; frustation level 6,83 dan own performance sebesar 6,82. Permasalahan yang akan diselesaikan adalah aktivitas administrasi berupa pembuatan faktur tindakan, cedera tulang belakang akibat aktivitas fisik, dan sistem shift kerja. Rekomendasi solusi yang diberikan adalah melakukan job redesign, pengendalian teknik, dan sistem shift kerja perawat. Rekomendasi solusi yang diberikan valid dengan nilai r hitung ≥ r tabel dan reliabel yaitu nilai cronbach’s 0,797.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerawaten_US
dc.subjectNASA – TLXen_US
dc.subjectPartisipatory Ergonomien_US
dc.titleANALISA DAN DESAIN SISTEM KERJA AKTIVITAS PERAWAT RUMAH SAKITen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record