| dc.description.abstract | Latar belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyakit degeneratif penyebab utama kematian di dunia. Faktor resiko penyakit kardiovaskular adalah hiperkolesterolemia. Faktor resiko terjadinya hiperkolesterolemia adalah gaya hidup, berkurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi makanan tidak sehat. Mentega putih terdapat dalam bahan makanan merupakan bahan induksi yang ekonomis dan mudah didapatkan. Penelitian tahun 2015 tikus galur Wistar jantan yang diinduksi 4g mentega putih dalam 20g pakan standar mengalami peningkatan kolesterol total darah. Penelitiansebelumnya membuktikan adanya hubungan terbentuknya aterosklerosis dan tingginya kadar kolesterol dalam darah yang diukur melalui ketebalan dinding aorta abdominalis.
Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh mentega putih terhadap ketebalan pembuluh darah aorta abdominalis tikus.
Metode:Penelitian eksperimental dengan post test control desain, dengan pengamatan preparat 24 bahan biologi tersimpan yang dikelompokkan pada penelitian sebelumnya. K(-)=Kelompok kontrol, K(+)=Kelompok pakan tinggi lemak, P1=Kelompok induksi mentega putih dan pakan standar 1:5, P2=Kelompok induksi mentega putih dan pakan standar 1:10.. Pewarnaan preparat menggunakan Hematoksilin-Eosin.Ketebalan aorta abdominalis diamati menggunakan optilab, diukur menggunakan penggaris (µm).Perlakuan diberikan 6 minggu. Data dianalisis menggunakan uji OneWayANOVA. Hasil signifikan bila p < 0,05.
Hasil: Hasil analisis uji OneWay ANOVAmenunjukkan ketebalan aorta abdominalis yang diinduksi mentega putih tidak signifikan pada semua kelompok tikus (signifikan p < 0,005). Rerata ketebalan tertinggi ke rendah berturut-turut adalah kelompok P1 (838,90± 75,86µm), kelompok P2 (749,88± 99,37µm), kelompok K- (741,98 ±60,67µm) dan kelompok K+ (714,29± 90,59µm)
Simpulan: Tidak didapatkan pengaruh yang signifikan ketebalan aorta abdominalis tikus yang diberi mentega dosis bertingkat. | en_US |
