ANALISIS REMOVAL LOGAM PADA AIR LIMBAH BALAI YASA YOGYAKARTA PT. KERETA API INDONESIA MENGGUNAKAN TANAMAN VETIVER (Vetiveria zizanioides) DAN BAKTERI DENGAN METODE FLOATING TREATMENT WETLAND
Abstract
Aktivitas perbengkelan Balai Yasa Yogyakarta PT. Kereta Api Indonesia secara rutin menghasilkan air limbah yang mengandung pencemar seperti logam, Total Suspended Solid (TSS), dan Amonia dan sulit diolah apabila hanya menggunakan pengolahan yang biasa saja. Maka dari itu diperlukan pengolahan khusus untuk air limbah yang terkontaminasi oleh pencemar tersebut yaitu menggunakan metode floating treatment wetland menggunakan tanaman vetiver (Vetiveria zizanioides) dan bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan tanaman vetiver (Vetiveria zizanioides) dan bakteri dalam mengurangi kadar logam Besi (Fe), Timbal (Pb), dan Tembaga (Cu), Total Suspended Solid (TSS), dan Amonia pada air limbah di Balai Yasa Yogyakarta menggunakan metode floating treatment wetland. Air limbah dimasukkan kedalam box kontainer dan ditambahkan bakteri pada beberapa box kontainer hasil dari ekstraksi tanah di area Balai Yasa Yogyakarta yang tercemar limbah. Selanjutnya styrofoam berbentuk pipih dilubangi sebanyak 5 lubang dan kemudian setiap lubangnya diisi dengan 5 buah bibit tanaman vetiver yang dimasukkan kedalam gelas plastik berisikan tanah, kerikil, batu, dan sabut kelapa sebagai penyangga dan diletakkan terapung pada permukaan sampel air limbah dengan posisi akar berada dibawah permukaan air untuk dikontakkan selama 28 hari di tempat yang terkena sinar matahari. Selanjutnya dilakukan pemantauan pada hari ke- 0, 7, 14, 21, dan 28 untuk memantau kondisi tanaman, serta konsentrasi logam, Total Suspended Solid (TSS), dan Amonia pada air limbah. Hasil menunjukkan penggunaan tanaman vetiver (Vetiveria zizanioides) dan bakteri mampu menurunkan kadar logam Besi (Fe) sebanyak 15%-93%, Timbal (Pb) 20%-100%, dan Tembaga (Cu) 18%-93%, dan Amonia 12%-99%. Akan tetapi penggunaan tanaman vetiver (Vetiveria zizanioides) dan bakteri kurang efisien dalam mereduksi konsentrasi Total Suspended Solid (TSS). Hasil pemantauan kondisi tanaman juga menunjukkan pertumbuhan panjang daun dan pertumbuhan akar baru setiap minggunya walaupun kondisi daun juga mengalami perubahan yang ditandai dengan perubahan warna pada beberapa daun menjadi menjadi kering dan berwarna coklat.
Collections
- Environmental Engineering [1430]