dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji unsur-unsur kecurangan dalam teori fraud pentagon dalam medeteksi kecurangan laporan keuangan. Fraud pentagon diproksikan dengan sepuluh variabel yang terdiri dari empat elemen pressure (external pressure, financial stability, financial target,dan personal financial need), tiga variabel dari elemen opportunity (ineffective monitoring, nature of industry, dan quality of external audit), satu variabel dari elemen rationalization (change in auditor), satu variabel dari elemen capability (change in directors), dan satu variabel dari elemen arrogance (frequent number of CEO’s pictures) yang dihipotesiskan mempengaruhi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan F-Score untuk menentukan financial statement fraud. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sampel merupakan laporan keuangan perusahaan terdaftar dalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2013-2016. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel sebanyak 107 perusahaan selama empat tahun periode laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t, uji f serta uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan eksternal, stabilitas keuangan, target keuangan dan pengaruh sifat industri berpengaruh positif signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan kebutuhan keuangan individu, ketidak efektifan pengawasan, kualitas eksternal auditor, pergantian auditor, pergantian direksi, jumlah foto yang terpampang, tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. | en_US |