PROFIL PENGGUNAAN OBAT DAN KESESUAIAN TERAPI PADA PASIEN PENYAKIT KULIT DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA PERIODE JANUARI 2017 – DESEMBER 2017
Abstract
Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih sangat dominan terjadi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang, termasuk Indonesia. Prevalensi penyakit kulit masih tinggi pada negara berkembang sekitar 20-80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penyakit serta profil penggunaan obat dan kesesuaian terapi pada pasien penyakit kulit di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta periode Januari 2017–Desember 2017 berdasarkan Panduan Pengobatan di Puskesmas Kota Yogyakarta Revisi I 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengumpulan data secara retrospektif dengan mengambil data rekam medis pasien penyakit kulit yang mendapatkan terapi obat kulit dari Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta pada Januari 2017–Desember 2017. Penelitian ini menggunakan tiga diagnosa penyakit kulit dengan kejadian tertinggi yaitu Dermatitis unspecified, Infeksi Lokal Kulit dan Jaringan Subkutan, dan Dermatofitosis sebanyak 1878 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 240 sampel yang digunakan, sebagian besar berjenis kelamin perempuan 72,5%, usia 46-55 tahun 38,33%, dan ditemukan 80% manifestasi klinis berupa gatal, dengan diagnosa terbanyak adalah dermatitis unspecified 39,20%. Berdasarkan total frekuensi penggunaan obat, kelas terapi obat yang terbanyak adalah antihistamin oral golongan antagonis H1 18,25% dengan setirizin jenis obat tertinggi (15,33%), sedangkan berdasarkan frekuensi bentuk sediaan obat tablet adalah yang paling dominan digunakan (63.43%). Penatalaksanaan terapi berdasar standar pedoman dengan tepat indikasi dan tepat obat pasien dermatitis unspecified 95,74%, dermatofitosis 98,25%. Evaluasi tepat dosis pasien dermatitis unspecified 97,87%, dermatofitosis 91,23%, serta tepat pasien dermatitis unspecified dan dermatofitosis mencapai 100%.
Collections
- Pharmacy [1444]