USULAN PENJADWALAN MESIN PRODUKSI DENGAN MINIMASI MAKESPAN PADA BAGIAN CABINET CASE (STUDI KASUS: PT YAMAHA INDONESIA)
Abstract
Penjadwalan produksi memiliki peran yang cukup penting bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. Salah satunya dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai suatu job atau pekerjaan dan kapan waktu untuk menyelesaikannya. Penjadwalan yang dirancang dengan baik akan memberikan dampak positif, baik mampu meminimumkan cost, waktu pengiriman, serta mampu meningkatkan kepuasan pelanggan ketika memperoleh produk dengan tepat waktu. PT Yamaha Indonesia merupakan salah satu perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang manufaktur dengan memproduksi alat musik piano. Salah satu stasiun produksi yang ada di PT Yamaha Indonesia adalah Cabinet Case. Dalam menjalankan produksinya bagian Cabinet Case menggunakan sistem job shop yaitu ditandai dengan routing proses yang dilewati oleh tiap job bervariasi, serta mesin-mesin yang digunakan oleh tiap job pun bervariasi. Salah satu permasalahan yang terjadi pada bagian Cabinet Case adalah keterlambatan penyelesaian order, yang dapat dilihat dari ketidaktercapaian target produksi per harinya yang menyebabkan bertambahnya waktu produksi bagian Cabinet Case yang biasa disebut sebagai overtime guna mengejar target dari output hariannya. Dengan menggunakan diagram pareto, ketidaktercapaian atau minus produksi tertinggi yang ada di bagian Cabinet Case yaitu untuk model piano B1 PE/PWH sebesar 38%. Oleh Karena itu, perlu dilakukan usulan penjadwalan pada setiap mesin untuk meminimumkan total waktu penyelesaian job (makespan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan algoritma Non Delay pada mesin majemuk sesuai dengan keadaan perusahaan. Hasil dari penjadwalan dengan menggunakan algoritma Non Delay menunjukkan total waktu penyelesaian job (makespan) sebesar 339,37 menit. Sedangkan hasil perhitungan waktu penyelesaian job (makespan) yang dilakukan perusaahan saat ini yaitu sebesar 507,85 menit. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penjadwalan dengan menggunakan algoritma non delay lebih optimal diabandingkan dengan penjadwalan aktual pada perusahaan saat ini dengan mampu meminimasi waktu makespan dari penjadwalan awal perusahaan sebesar 33,18% atau setara dengan 168,48 menit lebih cepat penyelesaiannya.
Collections
- Industrial Engineering [2240]