FORMULASI TABLET HISAP DARI EKSTRAK DAUN TIN ( Ficus carica L. ) DENGAN VARIASI KADAR LAKTOSA DAN MANITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI
Abstract
Kandungan flavonoid pada daun tin (Ficus carica L.) dipercaya mempunyai efek antipiretik untuk menurunkan suhu tubuh. Pada umumnya penggunaan daun tin yang beredar di pasaran berupa sediaan teh instan, sehingga perlu sediaan yang lebih praktis, efektif dan nyaman dalam penggunaan, sehingga dibuat dalam sediaan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat tablet hisap dari ekstrak daun tin dengan variasi kadar laktosa dan manitol terhadap sifat fisik tablet dan penerimaan responden. Dilakukan ekstraksi menggunakan metode infundasi dengan pelarut air dan dilanjutkan pengeringan dengan rotary evaporator kemudian di water bath hingga diperoleh ekstrak kental. Tablet hisap dibuat menggunakan metode granulasi basah dengan variasi kadar laktosa dan manitol F1= 60% : 15%, F2= 64% : 11%, F3= 68% : 7%. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji sifat fisik granul, uji sifat fisik tablet, dan analisis profil kromatografi lapis tipis ekstrak daun tin dan sediaan tablet hisap. Hasil evaluasi tablet yang diperoleh menunjukkan %CV keseragaman bobot F1=0,015%, F2=0,011%, F3=0,018%, kerapuhan F1=0,94%, F2=1,37%, F3=0,77%, kekerasan F1=8,03 kg, F2=11,68 kg, F3=13,60 kg, waktu larut F1=5,48 menit, F2=5,63 menit, F3=6,18 menit, tingkat kesukaan F1=65%, F2=45%, F3=35%. Sedangkan profil KLT pada ekstrak kental, F1, F2 dan F3 menunjukkan nilai Rf yang sama seperti standar kuersetin yaitu Rf= 0,91. Disimpulkan bahwa formula 1 yang menghasilkan sifat fisik tablet paling baik dan memiliki rasa yang paling banyak disukai responden. Sedangkan hasil profil KLT menunjukkan bahwa formulasi tablet hisap tidak mempengaruhi senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun tin yang dibuat.
Collections
- Pharmacy [1444]