Show simple item record

dc.contributor.authorJaya, Yuhaga Makmur
dc.date.accessioned2016-11-15T06:50:13Z
dc.date.available2016-11-15T06:50:13Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1073
dc.description.abstractTetapi betapapun indahnya, bahasa lengkung lembah-lembah dan pegunungan pasir itu masihlah bertarap alami, belum buah bahasa manusia, belum kebudayaan. Barulah apabila dari material alami itu manusia ikut berbicara, ikut menafsir dan berkreasi barulah bangunan garis bidang dan volume-volume itu dapat menjadi puisi dan musik yang membahasakan ada diri manusia . (eko prawoto, the tectonic architecture of Y.B. MANGUNWIJAYA) ......kayu sebagai unsur dari alam, dapat tampil secara maksimal dan memiliki nilai lebih bila kita tahu dan mengerti cara mengolahnya. Keindahan bentuk, tekstur, warna, kasar dan halus sebuah permukaan serta berat jenis yang terkandung didalamnya adalah unsur dasar dari sebuah material kayu, yang bila kita dapat meletakkanya untuk dapat menampilkannya secara baik dan mengerti untuk memperlakukanya, Ia dapat dinikmati tidak hanya secara fisik yang dibentuk untuk mewadahi sebuah aktifitas manusia namun juga ia dapat di nikmati secara bagian-perbagian dari petilan pembentuknya ..... Tugas akhir ini adalah sebuah desain bangunan sekolah kejuruan yang memproporsikan bobot praktek yang cukup besar dalam pelaksanaan pendidikannya. Keberadaan proyek tugas akhir ini berada di Kalimantan Tengah. Permasalahan yang muncul tentunya cukup kompleks, permasalahan non arsitektural adalah ketersedianya sumber daya alam yang berlimpah namun minimnya pengetahuan akan pengolahan kayu secara baik sehingga tidak dapat terolah secara maksimal, sacara arsitektural adalah bagaimana sebuahbangunan pendidikan yang mengajarkan akan pengolahan perkayuan dapat menjadi wadah yang representatif akan pengelahan kayu bagi siswanya. Konsep yang terkait pada rancangan proyek tugas akhir ini adalah konsep yang dilandasi teori tektonika kayu dan logika logika struktural kayu yang mengartikulasikan padu padan dan sambungan antar beberapa jenis kayu dengan mengenali sifat fisis kayu dan bagaimana material kayu tersebut disusun dan dirangkai sehingga membentuk sebuah bangunan yang dapat mewadahi dan menjadi refrensi akan pengolahan kayu. Proses perancangan pada desain Sekolah Teknik Perkayuan ini adalah-bagaimana mengenali karakter tiap-tiap kayu yang digunakan dan fungsi akan kemamapuan tiap-tiap material, yang nanti dapat di letakkan apakah material- tersebut digunakan sebagai struktural atau non struktural selain itu juga fungsi aktifitas dan intensitas pengguna juga menjadi parameter penentu akan berapa ragam jenis kayu yang akari digmtakan sebagai elemen pembentuk bangunan.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectSekolah Teknik Perkayuanen_US
dc.subjectKalimantan Tengahen_US
dc.subjectPenerapan Sifaten_US
dc.subjectElemen Kayuen_US
dc.subjectBangunanen_US
dc.subjectMenghasilkan Citra yang Ekspresifen_US
dc.titleSekolah Teknik Perkayuan di Kalimantan Tengah Penerapan Sifat dan Elemen Kayu pada Bangunan untuk Menghasilkan Citra yang Ekspresifen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record