Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Sani Rachman Soleman, M.Sc,
dc.contributor.authorHesty Nurhayati Purwanti, 12711063
dc.date.accessioned2018-09-13T14:50:11Z
dc.date.available2018-09-13T14:50:11Z
dc.date.issued2018-10-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10732
dc.description.abstractLatar Belakang : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan suatu penyakit paru yang disebabkan karena obstruksi saluran pernapasan. Beberapa penelitian menjelaskan faktor risiko yang dapat menyebabkan PPOK yaitu usia, jenis kelamin, kebiasan merokok, penggunaan masker dan lama kerja. Salah satu pekerjaan yang memiliki risiko terjadinya PPOK adalah penambang pasir di lereng gunung merapi. Partikel debu yang masuk kedalam saluran napas dapat menyebabkan inflamasi saluran napas sehingga menyebabkan obstruksi. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian PPOK pada pekerja tambang pasir di lereng gunung merapi. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Sebanyak 56 responden memenuhi kriteria inklusi (usia >17 tahun, lama kerja sebagai penambang pasir > 1 tahun, bersedia menjadi responden penelitian). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dan spirometri. Variabel terikat pada penelitian ini adalah PPOK, dan variabel independennya adalah usia, jenis kelamin, lama kerja, merokok dan penggunaan masker. Analisis data menggunakan pengolah data statistik dengan uji chi square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 50,0% pekerja tambang pasir di Lereng Gunung Merapi mengalami PPOK. Berdasarkan uji losgistik regresi, usia ≥40 tahun (P value 0,710, aOR 0,788, CI 0,224-2,769), penggunaan masker (P value 0,383, aOR 0,468, CI 0,085-2,576), jenis kelamin laki-laki (P value 0,789, aOR 1,355 CI 0,146-12,570), merokok (P value 0,252, aOR 0,402, CI 0,085- 1,908) dan lama kerja (P value 0,981, aOR 0,985, 0,301-3,229) tidak berisiko untuk terkena PPOK. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan bahwa usia, merokok, penggunaan masker, lama kerja dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan atau tidak bermakna dengan Penyakit Paru Obstrusi Kronik (PPOK).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPPOKen_US
dc.subjectuisaen_US
dc.subjectmerokoken_US
dc.subjectlama kerjaen_US
dc.subjectpenggunaan maskeren_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PPOK PADA PEKERJA TAMBANG PASIR LERENG GUNUNG MERAPIen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record