UPAYA MENINGKATKAN MUTU GURU PAI MELALUI PELATIHAN PEMBELAJARAN DI MGMP PAI KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan kita, baik untuk
saat ini maupun masa mendatang. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menuju
perbaikan, penguatan, dan pengembangan segala potensi yang dimiliki peserta
didik agar dapat berkembang secara optimal. Dalam mencapai tujuan pendidikan
tersebut, diperlukan seorang guru sebagai agen pembelajaran bagi peserta didik.
Kunci pokok keberhasilan dalam pembelajaran adalah ada di tangan
seorang guru. Guru dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang
mengandung interaksi edukatif. Interaksi edukatif adalah interaksi yang
berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Oleh
sebab itu, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, maka para praktisi perlu
melakukan berbagai inovasi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
Tujan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan mutu
guru melalui kegiatan pelatihan pembelajaran PAI dalam mengelola pembelajaran
PAI (MGMP) di Kabupaten Sleman.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian,
hal ini dapat dilihat dari prosedur yang diterapkan, yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang
diamati dari orang-orang (subyek) itu sendiri. Pada pendekatan kualitatif ini
peneliti berusaha menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik obyek
atau subyek yang diteliti secara tepat dan sesuai dengan apa adanya (obyektif).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas Musyawarah Guru
Mata Pelajaran PAI telah memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam
rangka meningkatkan mutu guru melalui MGMP Kabupaten Sleman. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyimpulkan:
Pertama: Bahwa di dalam wadah MGMP PAI ini guru mendapatkan pengetahuan
dan ilmu selain dari workshop, seminar, dan pelatihan dari Kemenag.
Kedua: Guru mampu meningkatkan kualitas dan mutu dalam mengelola proses
belajar mengajar (PBM).
Ketiga: guru dapat melakukan pengeloalaan pembelajaran secara, optimal,
efektif, efisien, menyenangkan dan prestasi yang meningkat