Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D
dc.contributor.authorRonaldo Fajriansyah, 13511131
dc.date.accessioned2018-09-07T14:34:13Z
dc.date.available2018-09-07T14:34:13Z
dc.date.issued2018-08-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10648
dc.description.abstractSeiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, kebutuhan manusia akan sarana dan prasarana transportasi serta tempat tinggalpun semakin bertambah. Terbatasnya lahan dan arena kebutuhan inilah, maka diusahakan pemanfaatan penggunaan lahan dari yang kondisinya kurang baik menjadi lebih baik, agar dapat dimanfaatkan untuk pembangunan. Pada penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh stabilisasi subgrade pada tanah lempung. Tahap penelitian terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama diawali dengan pengujian pendahuluan yaitu pengujian fisik tanah yang meliputi : kadar air, berat volume, berat jenis, uji batas atterberg dan proktor standar. Tahap kedua dilakukan pengujian mekanik dengan pengujian CBR (California Bearing Ratio) pada setiap variasi campuran tanah dengan limbah karbit 12% dan variasi serat bambu 0%, 0,6%, 0,9% dan 1,2% dengan pemeraman 0 hari dan 7 hari. Pengujian CBR dilakukan tanpa rendaman (unsoaked) dan pada kondisi rendaman (soaked) CBR dilakukan pada pengujian (limbah Karbit 12% dan serat bambu 0% dan 1,2%), variasi ini juga berlaku pada pengujian pengembangan (swelling) dan kuat tekan bebas. Hasil penelitian tanah lempung desa Klangkapan I, Kelurahan Marguluweh, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Menurut sistem klasifikasi USCS tanah sampel termasuk kedalam CLML dengan nama lanau berlempung inorganik, dengan pasir halus atau sedikit kerikil. Hasil Pengujian pendahuluan.memiliki nilai kadar air 14,24%, berat volume 1,52 gr/cm3, berat jenis 2,64 gr/cm3 dan kadar air optimum sebesar (OMC) 19,25%. Hasil pengujian CBR Laboraturium tanah asli tanpa rendaman (unsoaked) sebesar 10,64%. Nilai peningkatan CBR variasi limbah karbit 12% dan serat bambu 0%, 0,6%, 0,9% dan 1,2% didapat peningkatan nilai CBR tanpa rendaman (unsoaked) berturut-turut pada pemeraman 0 hari sebesar 27,82%, 29,70%, 36,88% dan 44,06%. Peningkatan CBR tanpa rendaman (unsoaked) berturut-turut pada pemeraman 7 hari sebesar 44,75%, 46,53%, 62,41% dan 75,30%. Nilai CBR rendaman (soaked) dengan dilakukan pemeraman 7 hari terlebih dahulu pada variasi optimum (limbah karbit 12% + serat bambu 1,2%) sebesar 68,31%, sedangkan pada variasi limbah karbit tanpa serat bambu (limbah karbit 12% + serat bambu 0%) sebesar 40,59%. Hasil pengujian pengembangan (swelling) sampai hari ke-4 pengujian pada variasi (limbah karbit 12% + serat bambu 0%) nilai swelling sebesar 0,39% dan pada variasi (limbah karbit 12% + serat bambu 1,2%) naik hingga 1,95%. Hasil pengujian kuat tekan bebas untuk variasi limbah karbit 12% + serat bambu 0% didapatkan nilai kuat tekan bebas (qu), kohesi (c), sudut pecah (α) dan sudut gesek (φ) berturut-turut sebesar 2,6 kg/cm2, 0,81 kg/cm2, 55° dan 20°, sedangkan untuk variasi limbah karbit 12% + serat bambu 1,2% sebesar 4,11 kg/cm2, 1,26 kg/cm2, 57,5° dan 25°.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLempungen_US
dc.subjectCBRen_US
dc.subjectLimbah Karbiten_US
dc.subjectSerat Bambuen_US
dc.titlePENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KARBIT DAN SERAT BAMBU TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG UNTUK SUBGRADE JALAN RAYAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record