PENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN MAGNESIUM CARBONATE DAN SEMEN TERHADAP NILAI CBR DAN POTENSI PENGEMBANGAN (THE INFLUENCE OF SOIL CLAY STABILIZATION USING MAGNESIUM CARBONATE AND PORTLAND CEMENT CONCERNING THE VALUE OF CBR AND SWELLING )
Abstract
Tanah asli Desa Ngipak, Kec. Karangmojo, Kab. Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta adalah tanah lempung. Tanah lempung memiliki sifat permeabilitas rendah, kenaikan air kapiler tinggi, bersifat kohesif, kadar kembang susut yang tinggi dan proses konsolidasi yang lambat. Sifat tanah lempung tersebut bisa menimbulkan kerugian fisik maupun material akibat rusaknya bangunan sipil seperti jalan dan gedung.
Penelitian ini menggunakan metode pengujian California Bearing Ratio (CBR). Pengujian California Bearing Ratio (CBR) dilakukan dengan CBR tanpa rendaman dan CBR rendaman. CBR tanpa rendaman diperam selama 1, 3, 7 hari, sedangkan CBR rendaman dilakukan perendaman selama 4 hari. Sampel terdiri dari tanah asli, kemudian tanah di campur dengan variasi campuran yang distablisasi menggunakan bahan tambah Magnesium Carbonate 1.5 % dan semen 3%, 5%, 7%.
Hasil dari penelitian didapatkan kadar air optimum tanah sebesar 31,25%, hasil pengujian CBR tanah asli sebesar 5,162% kondisi unsoaked dan CBR tanah asli kondisi soaked sebesar 3,488%. Penambahan tanah asli + 1,5% dengan pemeraman 1 hari didapatkan nilai CBR sebesar 9,30%, pemeraman 3 hari sebesar 10,742% dan pemeraman 7 hari sebesar 13,206%, sedangkan nilai CBR soaked sebesar 5,208%. Penambahan tanah asli + 3% PC dengan pemeraman 1 hari sebesar 11,393%, pemeraman 3 hari sebesar 12,09% dan pemeraman 7 hari sebesar 15,764%, sedangkan nilai CBR soaked sebesar 6,278%. Penambahan tanah asli + 1,5% + 7% PC dengan pemeraman 1 hari sebesar 24,413%, pemeraman 3 hari sebesar 35.,666% dan pemeraman 7 hari sebesar 48,174%, sedangkan nilai CBR soaked sebesar 21,204%.
Collections
- Civil Engineering [4205]