PERBANDINGAN UNJUK KERJA TRAY BIOREACTOR DENGAN MEDIA PENYANGGA SERAT TANAMAN LUFFA DAN BIOBALL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS AIR OLAHAN PARAMETER BOD DAN AMONIA PADA IPAL KOMUNAL
Abstract
Salah satu cara dalam memperbaiki kualitas air yang sudah tercemar yaitu dengan
menggunakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal.
Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu unit pengolahan air limbah yang
dapat digunakan sebagai post treatment untuk mengurangi kadar pencemar BOD
dan amonia dalam air limbah hasil olahan IPAL Komunal Mendiro dengan
membandingkan kinerja antara serat tanaman luffa dengan media bioball sebagai
media penyangga pertumbuhan terlekat.Unit pengolahan air ini berbentuk tray
bioreactor yang disusun bertingkat menjadi 3 kompartemendimana disetiap
kompartemen diisi dengan media penyangga. Tray bioreactor ini adalah reaktor
dengan sistem aerobik dan terjadi proses aerasiyang dialirkan dengan air limbah
hasil olahan IPAL Komunal dengan waktu tinggal 4 jam. Terdapat 3 tahap dalam
penelitian ini yaitu seeding, aklimatisasi dan running reactor.Selain pengujian
BOD dan Amonia dilakukan juga pengujian COD pada tahap aklimatisasi dan
pengukuran suhu, pH, Kekeruhan dan DO selama penelitian berlangsung. Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa luffa tidak mampu digunakan sebagai media
penyangga karena adanya proses pembusukan pada media, sedangkan bioball
mampu menurunkan kadar pencemar BOD hingga 67% dan kadar amonia hingga
60%. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa reaktor mampu dalam
menurunkan kadar BOD dan Amonia pada air limbah hasil olahan IPAL Komunal.
Collections
- Environmental Engineering [1477]