PEMANFAATAN KARDUS SEBAGAI ALAT PEREDAM KEBISINGAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI WIDORO KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Sekolah Dasar Negeri Widoro Yogyakarta adalah sekolah yang berada dipinggir rel kereta api. Meningkatnya kebisingan menyebabkan perlunya media peredam dalam mengurangi tingkat kebisingan tersebut. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data berupa pengukuran tingkat kebisingan, perhitungan tingkat kebisingan ekuivalen dan perhitungan efektivitas media peredam. Pengukuran dilakukan di dalam dan di luar ruangan dengan tanpa media peredam dan menggunakan media peredam dengan ketebalan 0,3 cm dan 0,6 cm. Pada saat tanpa media peredam Leq di luar ruangan sebesar 88,73 dB, 70,12 dB, dan 70,31 dB. Sedangkan di dalam ruangan sebesar 82,59 dB, 60,71 dB, dan 58,56 dB. Saat menggunakan media peredam 0,3 cm, Leq di luar ruangan sebesar 61,07 dB, 66,36 dB, dan 69,13 dB. Sedangkan di dalam ruangan sebesar 53,42 dB, 54,65 dB, dan 53,11 dB. Saat menggunakan media peredam 0,6 cm, Leq di luar ruangan sebesar 64,47 dB, 62,81 dB, 72,61 dB. Sedangkan di dalam ruangan sebesar 50,85 dB, 38,81 dB, dan 54,11 dB. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No : KEP-48/MENLH/11/1996, tingkat kebisingan untuk kawasan sekolah sebesar 55 dB. Hasil menunjukkan, tingkat kebisingan sebelum adanya peredam telah melewati baku mutu. Sedangkan untuk efektivitas reduksinya, pada saat tidak menggunakan media peredam efektivitas reduksi yang terjadi hanya sebesar 12%. Pada saat menggunakan media peredam dengan ketebalan 0,3 cm tingkat kebisingan dapat direduksi sebesar 18% dan pada saat menggunakan media peredam dengan ketebalan 0,6 cm tingkat kebisingan dapat direduksi sebesar 28%, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan peredam 0,3 cm saja kebisingan yang terjadi sudah dapat tereduksi.
Collections
- Environmental Engineering [1429]