Show simple item record

dc.contributor.authorWahyuningsih
dc.date.accessioned2018-09-04T12:28:36Z
dc.date.available2018-09-04T12:28:36Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/10478
dc.description.abstractPeranan Guru pendidikan dan pemahaman orang tua dalam proses memberikan konsentrasi anak didik menjadi suatu yang baik untuk mewujudkan kebebasan membangun pendidikan yang dinamis. Peranan guru pendidikan dan pemahaman orang tua didik yang didalam kelas maupun diluar kelas dan bermain di alam terbuka memberikan jalan keluar bagi anak didik untuk menemukan kemandirian dan kemampuannya berkonsentrasi dalam menerima pendidikan yang diberikan. Peran aktif guru pendidikan akan bermanfaat bagi anak didik untuk mendapat konsetrasi yang maksimal serta sesuai dengan harapan dan target. Proses pembelajaran pendidikan di Indonesia pra sekolah lebih bersifat akademik yang kaku, dimana anak-anak lebih banyak duduk di bangku dan harus tertib seperti di dalam ruangan sekolah. Jarang guru memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bereksplorasi, mengekspresikan perasaannya dan melakukan sendiri apa yang mereka minati sampai menemukan pemecahan masalah sendiri. Namun, Guru perlu memberikan pembelajaran melalui perencanaan yang matang terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Peran guru dalam berinteraksi dengan bentuk perhatian yang berfariasi berupa interaksi lisan dan permainan merupakan langkah untuk mengembangkan kreatifitas anak, ada juga interaksi berupa pelukan, senyuman, sentuhan fisik, dan duduk sejajar sehingga membawa kehangatan atau mempengaruhi kecerdasan. Beberapa proses pendekatan mendorong perkembangan kecerdasan emosional dan juga berupa pertumbuhan fisik yang berdampak positif pada anak usia dini. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data seperti observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode interaktif yang terdiri dari tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan data/verifikasi sebagai sesuatu yang jalin menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar. Proses guru dalam berinteraksi baik secara lisan maupun perbuatan sudah diterapkan dengan melakukan seperti senyuman, sentuhan dan pelukan dalam proses belajar mengajar. Disamping peran guru dalam berinteraksi yang sudah diterapkan, peran guru dalam mengasuh belum diterapkan secara optimal, karena peneliti melihat tidak adanya daya tarik yang dimiliki oleh guru dalam mengasuh. Seperti guru belum mempunyai trik yang dapat membuat anak tidak menangis ketika ditinggal oleh orang tuanya pada saat diantar. Dalam hal ini, Peran guru dalam megembangkan kemampuan konsentrasi anak usia dini di PAUD Tunas Bangsa terutama dalam proses melakukan konsentrasi secara realitas masih kurang optimal dan belum terarah. Hal tersebut dilihat dari faktor yang menghambat proses belajar mengajar di kelas.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titleImplementasi Peran Guru dalam Mengembangkan Kemampuan Konsentrasi Anak Usia Dini (Studi Kasus di PAUD Tunas Bangsa)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record