| dc.description.abstract | Potensi yang besar membuat pembangunan dan pengembangan di wilayah ini menjadi prioritas pemerintah, salah satunya adalah Kota Bengkulu. Pembangunan Rumah Susun merupakan salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi ketersediaan rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan peningkatan kualitas lingkungan pada permukiman kumuh dan padat penduduk. Namun unit unit rusun yang standar baik dari bentuk, ukuran, tata masa yang seragam, dan tidak memperhatikan kultur dan ikatan sosial justru menimmbulkan masalah baru. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Merancang kompleks rumah susun nelayan dengan pendekatan pemetaan perilaku di Teluk Segara, Kota Bengkulu; 2.Mengintegrasikan area penjualan, pengolahan, dan hunian yang memperhatikan aspek kenyamanan pengguna kompleks rumah susun nelayan; 3.Merancang ruang komunal sebagai tempat interkasi didalam rumah susun nelayan 4. Merancang area pengolahan yang aksesibel untuk pendistribusian ikan pada site. Analisis yang dilakukan yakni analisis lingkungan, analisis behavior mapping, analisis aktivtas pengguna, analisis iklim, dan analisis kebutuhan ruang. Dari analisis tersebut didiapat dua alternatif desain dan mengambil titik tengah antara standard rumah susun dan perilaku nelayan. Dari dua alternatif desain yang penulis ajukan nelayan memilih desain rusun nelayan pertama yang dianggap lebih mencerminkan kultur dan budaya mereka. | en_US |
