METODE HAFALAN DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN SANTRI TERHADAP KITAB ALFIYAH IBNU MALIK DI PONDOK PESANTREN RIYADLOTUL ‘UQUL NAMPUDADI PETANAHAN KEBUMEN
Abstract
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang khas dimiliki oleh Indonesia, hingga saat inipun masih bertahan dengan metode pembalajaran asli yang dimilikinya, yaitu metode pembelajaran tradisional, salah satu metode tradisional itu adalah metode hafalan yang biasanya diterapkan pada pengkajian kitab-kitab klasik mandzumat, diantaranya adalah kitab Alfiyah ibnu Malik. Alfiyah ibnu Malik merupakan kitab mandzumat yang terdiri dari 1002 bait dan membahas tentang nahwu dan sharaf ini susah sekali untuk dipahami, akan tetapi lebih mudah dipahami jika pembelajarannya menggunakan metode hafalan. Pertanyaannya adalah bagaimana teknik metode hafalan dan pemahaman santri terhadap kitab Alfiyah ibnu Malik.
Teori dalam penelitian ini menggunakan teori metode hafalan dan pemahaman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang mengambil pondok pesantren Riyadlotul „Uqul Nampudadi Petanahan Kebumen sebagai lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan teknik credibility triangulasi dengan sumber, sementara teknik analisa data menggunakan model analisis data interaktif Miles & Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Teknik metode hafalan dalam meningkatkan pemahaman Santri Terhadap Kitab Alfiyah ibnu Malik terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap persiapan yang terdiri dari; membaca berulang-ulang, menghafal di area persawahan, menghafal di area pondok, dan menghafal sambil jalan-jalan, dan tahap pelaksanaan dan evaluasi. 2) Pemahaman santri terhadap kitab Alfiyah ibnu Malik sampai pada tingkat pertama (translating) dengan indikator bagus sekali, bagus, dan sedang/cukup dan tingkat kedua (interpreting) dimana santri dapat menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa materi yang pernah dikaji.