Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Suparwoko, MURP, Ph.D.
dc.contributor.authorAmalia Khairunisa, 14512057
dc.date.accessioned2018-09-03T11:06:07Z
dc.date.available2018-09-03T11:06:07Z
dc.date.issued2018-08-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10408
dc.description.abstractPenulisan ini bertujuan untuk merancang bangunan Kampung Vertikal sebagai Sentra Industri Bakpia Pathuk di Purwodiningratan, Yogyakarta. Kampung vertikal dirancang dengan kapasitas minimal dua kali lipat jumlah rumah eksisting dengan ukuran hunian yang beragam karena tingkat ekonomi dan kebutuhan masyarakat tidak seragam (Yu Sing, 2011). Jumlah rumah yang berada di RW 08 Puwodiningratan belum mampu mencukupi jumlah penduduk yang ada di kawasan tersebut. Hunian vertikal yang sudah ada seperti rumah susun kurang mempunyai variasi tipologi denah sehingga belum mewadahi kebutuhan keberagaman kegiatan penduduk dan fasad yang belum mengadopsi bentuk fasad rumah eksisting vernakular. Sedangkan sentra merupakan pusat kegiatan di kawasan tertentu dimana terdapat usaha yang menggunakan bahan baku dan menghasilkan produk yang sama serta memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi klaster (SK Menteri Koperasi dan UKM No: 32/Kep/M.KUKM/IV/2002). Tata ruang industri rumah tangga bakpia belum mendukung akses langsung ke tempat penjualan. Preseden yang ditinjau yaitu kampung nelayan yang berada di Jakarta, dengan tata ruang yang mewadahi kebutuhan keberagaman kegiatan penduduk seperti berjualan ikan. Tipologi denah yang dihasilkan juga beragam dengan fasad yang telah mengadopsi fasad rumah eksisting. Terdapat pasar ikan untuk mewadahi aktivitas ekonomi warga yang letaknya terpisah oleh hunian vertikal. Selain itu juga terdapat plaza yang difungsikan sebagai tempat berkumpul bagi warga. Data yang dicari yaitu data primer yang berasal dari hasil observasi dan wawancara dengan stakeholder (pemilik industri rumah tangga bakpia dan warga). Data sekunder yang dicari yaitu studi literature peraturan yang berlaku, standar hunian vertikal, dan standar ruang-ruang sentra industri. Cara analisis data dengan mengomparasi secara kualitatif (estetika/bentuk) dan kuantitatif (besaran ruang) antara data, standar-standar dan teori yang dicari. Hasil dari penulisan yaitu kampung vertikal sebagai sentra industri bakpia yang mengadopsi bentuk vernakular rumah eksisting dengan tata ruang yang dapat mewadahi kegiatan industri bakpia rumah tangga (produksi dan penjualan) dan aktivitas sosial-ekonomi penghuni.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKampung Vertikalen_US
dc.subjectSentra Industri Bakpiaen_US
dc.subjectPurwodiningratanen_US
dc.subjectNgampilanen_US
dc.titleKAMPUNG VERTIKAL SEBAGAI SENTRA INDUSTRI BAKPIA PATHUK DI PURWODININGRATAN, YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record